3 Makanan yang Baik untuk Menjaga Kesehatan Otak

Seng juga memainkan peran penting dalam transmisi akson dan sinaptik serta untuk pertumbuhan dan fosforilasi tubulin otak.

Sumber seng meliputi biji-bijian utuh, polong-polongan, kacang-kacangan, cokelat hitam, telur, unggas, rempah-rempah dan bumbu, serta produk susu.

3. Protein

Asam amino adalah bahan penyusun protein, dan protein sebagai gantinya membentuk organ.

Protein memainkan peran penting dalam fungsi otak dan produksi neurotransmitter.

Penelitian terkini menunjukkan bahwa pola makan terkait dengan perubahan suasana hati karena neurotransmitter bergantung pada asupan protein.

Sumber protein dari makanan dipecah menjadi asam amino yang mengatur suasana hati dan gangguan yang berhubungan dengan otak.

Misalnya, ketika ayam dikonsumsi dan dicerna, tubuh mensintesis asam amino L-Tirosina yang menghasilkan neurotransmitter Dopamin.

Kadar dopamin menentukan suasana hati dan gangguan mental lainnya seperti Skizofrenia, Alzheimer, ADHD, dan kecanduan zat.