3 Menteri Jokowi Disuguhkan Sayur Lodeh Kesukaan Bung Karno di Acara PDIP, Apa Maknanya?
Dia berharap dengan menu sayur lodeh itu, pihaknya bisa mendorong para menteri bekerja lebih baik untuk pemerintahan Jokowi-KH Ma'ruf Amin di tengah pandemi Covid-19 ini.
"Sayur lodeh ini sayur untuk pagebluk. Maka kami dengan makan sayur lodeh ini berharap seluruh sinergi konteksitas dari ketiga menteri ini untuk kepentingan rakyat," tambah Hasto.
Dia menginginkan kerja sama dan gotong royong mengatasi dampak pandemi terhadap sektor perekonomian bisa ditingkatkan.
Khususnya di sektor kopi yang merupakan salah satu komoditas unggul dari Indonesia.
"Pak Erick, Pak Teten, kemudian Ibu Siti Nurbaya kami undang terkait dengan upaya menggelorakan kebangkitan perekonomian rakyat melalui kopi tersebut," pungkas Hasto.
Ketiga menteri hadir sebagai pembicara bersama aktivis komunitas kopi Babe Iddin dari KLTH Sanggabuana, Speciality Coffee Association of Indonesia Rinaldi Nur Pratama, serta Richard Wiratmadja dari Sustainable Coffee Platform of Indonesia.
Hadir pula pelaku usaha hulu dan hilir kopi, seperti Eko Purnomosidi dari Sunda Hejo, Tri Yono dari Koperasi Baroqah Kerinci, Irvan Helmi dari Anomali Coffee, dan Abubakar Dicky sebagai Co-Founder Kopi Kalyan.
Hasto hadir didampingi Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat, Mindo Sianipar, serta Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono. (tan/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
PDIP menyuguhkan menu sayur lodeh untuk tiga menteri Kabinet Indonesia Maju saat menjadi pemateri di Sekolah Partai. Apa maknanya?
Redaktur : Boy
Reporter : Fathan Sinaga
- Pilkada Serentak 2024, Hermus Indou Daftar Cabup Manokwari dari PAN
- 3 Hari Digelar, Karya Nyata Fest Vol 6 Pekanbaru Raup Transaksi Hingga Rp 668 Juta
- MMSGI Turut Beri Dana Apresiasi Prestasi Timnas U-23
- Dukung Pengembangan UMKM, Karya Nyata Fest Vol 6 Pekanbaru Cetak Rekor 30 Ribu Pengunjung
- Erick Thohir: Perjuangan belum Berakhir, Mari Dukung dan Doakan Garuda Muda Terbang Tinggi
- Tokoh-Tokoh Riau Daftar Jadi Cagub PDIP: Ada Mantan Gubernur hingga Eks Koruptor