3 Murid SD Dikeluarkan karena Dituduh Curi Biskuit

3 Murid SD Dikeluarkan karena Dituduh Curi Biskuit
Ilustrasi. Foto: Jawa Pos

jpnn.com - MERAUKE - Wajah Marianus Sani masih tampak muram. Dia bingung, kemana lagi dia mencari sekolah yang mau menerima anaknya.

Anak Marianus, bersama dua temannya baru saja dikeluarkan dari SD Negeri 3 Merauke yang berada di SP 7 Tanah Miring, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke. Mereka dituduh mencuri biskuit....

Marianus sudah mencoba kembali ke sekolah, agar pihak sekolah menerima anaknya. Kata Marianus, pihak sekolah mau menerima kembali, dengan syarat anaknya harus tinggal kelas. 

“Saya bingung mau sekolahkan anak saya di mana. Karena sekolah lain jauh dari rumah kami. Sudah dua minggu, anak kami tidak sekolah bersama dua anak lain yang dikeluarkan,” ungkap Marianus saat menghubungi Cenderawasih Pos, Rabu (2/3).

Marianus mengklaim, anaknya tidak ikut mencuri biskuit di sekolah seperti yang dituduhkan. Anaknya hanya ikut makan biskuit yang diduga dicuri oleh teman-temannya. “Jadi ada 5 anak yang dituduh mencuri biskuit dan 3 di antaranya dikeluarkan dari sekolah,” jelasnya. 

Kepala sekolah menurut Marianus, sempat melaporkan kasus dugaan pencurian biskuit makanan tambahan ini ke Polsek Tanah Miring, namun pihak kepolisian mengembalikan persoalan tersebut ke sekolah untuk diselesaikan secara interen. “Karena dikembalikan, anak saya dikeluarkan dari sekolah,” ungkapnya.

Marinus mengaku sangat menyesalkan  tindakan yang dilakukan pihak sekolah yang mengeluarkan anak dari sekolah. “Kalau anak kami salah maka berikanlah didikan kepada mereka. Bukan langsung dikeluarkan,” tambahnya. 

Sementara itu, pihak sekolah yang hendak dikonfirmasi mengenai hal ini, hingga berita ini diturunkan belum bisa dikonfirmasi. Terpisah Wakapolres Merauke Kompol Muhsin Ningkeula, membenarkan laporan yang ia terima dari pihak orang tua anak tersebut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News