3 Pria Ditangkap karena Mengganti Bendera Negara dengan Celana Dalam Jumbo

3 Pria Ditangkap karena Mengganti Bendera Negara dengan Celana Dalam Jumbo
Aksi Ztohoven di Kastil Praha. Foto: ztohoven

jpnn.com - TIGA anggota kelompok Ztohoven harus berurusan dengan aparat kepolisian di Praha, Republik Ceko. Aksi protes mereka terhadap kebijakan dan gaya kepemimpinan Presiden Milos Zeman dianggap sangat kelewatan.

Sabtu (19/9) kemarin, tiga pria yang berusia rata-rata 33-41 tahun itu menyamar menjadi tukang sapu dan memanjat atap Royal Palace of Prague Castle (Kastil Praha/istana kepresidenan). 

Tiba di atas, bukannya menyapu, mereka malah menuju tiang bendera di puncak atap dan mengganti bendera negara dengan celana dalam berwarna merah berukuran jumbo.

3 Pria Ditangkap karena Mengganti Bendera Negara dengan Celana Dalam Jumbo

Foto: praguepost

Seperti dilansir dari Prague Post, Minggu (20/9), aksi ini mereka lakukan sebagai protes terhadap kebijakan pemerintah, khususnya Presiden Zeman yang terlalu dekat dengan Rusia dan Tiongkok.

Kelompok Ztohoven sendiri merupakan massa terorganisir, yang selama ini dikenal selalu mengkritik keras pemerintahan Presiden Zeman. Mereka lebih dikenal sebagai kelompok seni provokator yang proyek seni jalanannya lebih sering berujung urusan dengan polisi.

Di situs resminya, mereka mengatakan bahwa warna merah pada bendera protes berbentuk celana pendek tersebut menyimbolkan dugaan hubungan tidak sehat antara Zeman dengan Tiongkok dan Rusia.

TIGA anggota kelompok Ztohoven harus berurusan dengan aparat kepolisian di Praha, Republik Ceko. Aksi protes mereka terhadap kebijakan dan gaya kepemimpinan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News