30 Penerjun Payung Indonesia-Malaysia Nyasar

30 Penerjun Payung Indonesia-Malaysia Nyasar
30 Penerjun Payung Indonesia-Malaysia Nyasar
Tidak disangka, baru setengah perjalanan, angin bertiup kencang di sekitar Lapangan Benteng. Para penerjun yang berada di udara sulit mengendalikan arah untuk mencapai lokasi pendaratan yang disiapkan. Pertanda bahwa para penerjun bakal nyasar itu mulai dirasakan penonton di Lapangan Benteng, termasuk personel TNI dan ATM.

Sejumlah personel TNI langsung bergerak untuk mengantisipasi. Bahkan, mereka langsung berkoordinasi dengan koramil dan polsek di Kota Medan. Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono dan Panglima ATM Jenderal Tan Sri Dato Sri Zulkifeli Bin Mohd Zin tampak beranjak dari tempat duduk menuju markas Kodim 0201/BS, Medan, di seberang Lapangan Benteng.

""Sebenarnya saya tidak berkewajiban memberikan jawaban. Namun, memang ada 20 anggota ATM yang ikut dalam terjun payung itu. Penyebabnya adalah angin kencang,"" ungkap Pejabat Pusat Penerangan ATM Mayor Sahhidan saat ditemui di Lapangan Benteng.

Sekitar sejam kemudian, satu per satu penerjun payung yang gagal mendarat di tempat yang direncanakan itu tiba di Lapangan Benteng. Ada yang mendarat di stasiun kereta api, di tengah permukiman, di atas gedung besar, dan di lahan kosong dekat permukiman.

MEDAN - Insiden penerjun payung nyasar mewarnai penutupan Latihan Gabungan Bersama Malaysia-Indonesia (Latgabma Malindo) Darsasa-8AB/2013 di Lapangan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News