300 Ribu Warga Banyumas Masih Miskin
Rabu, 16 Januari 2013 – 09:06 WIB
Gunawan mengungkapkan pada tahun 2006 tingkat dan jumlah kemiskinan sebanyak 24 persen dari jumlah penduduk. Lalu, 2007 sebanyak 22 persen, 2009 sebanyak 21 persen dan 2010 sebanyak 19 persen.
Baca Juga:
Dikatakan dia, BPS pusat juga menentukan batas garis kemiskinan dimana besaran perkapita per bulan Rp 270.000. Artinya, jika pengeluaran seseorang selama satu bulan dibawah Rp 270 ribu, maka dianggap miskin. Tapi, jika diatas Rp 270 ribu, maka tergolong mampu. Nah di Banyumas, kata dia, pada tahun 2010 ada sekitar 300 ribuan orang yang jumlah pengeluarannya dibawah Rp 270 ribu.
Tugas BPS Banyumas sendiri, katanya, hanya merekam realitas masyarakat berdasar quisoner yang diberikan ke seluruh masyarakat. Realitas dalam quisoner yang diajukan dalam bentuk pertanyaan seperti berapa jumlah biaya pendidikan, biaya untuk makan, kesehatan, beli baju, dan lain-lain.
Kemudian, data rekam realitas itu disampaikan ke BPS pusat hingga akhirnya ditentukan tingkat kemiskinannya. Di pihak lain, Ketua Pansus LKPJ AMJ Bupati, H Bambang Pudjiyanto BE membenarkan ketika data kemiskinan di Banyumas mengalami penurunan. Namun ketika dibandingkan dengan kabupaten lain, khususnya tetangga, hitungannya tetap tinggi.
PURWOKERTO - Salah satu nilai merah yang diterima pemerintahan Mardjoko-Hosein adalah angka kemiskinan di Banyumas. Sebenarnya menurut Badan Pusat
BERITA TERKAIT
- Dapat Laba Rp 1,1 Triliun, PAM Jaya Bakal Rekrut 2.500 Karyawan Kompeten
- 4 Pelaku Pembalakan Liar Ditangkap Polisi, Perannya Berbeda-beda
- PPPK yang Sudah Resmi Bekerja tidak Berhak Mengajukan Usulan Mutasi
- 17 PPPK Guru di Pemprov Gorontalo Dilantik, Masa Kontrak 5 Tahun
- Eks Kades di Riau Ditangkap KLHK Setelah Buron Selama 4 Bulan, Kasusnya Berat
- Wujud Kepedulian Sosial, Indosat Sumatra dan PMI Gelar Donor Darah di 3 Kota