36 Persen Lulusan SD Tak Lanjut ke SMP

36 Persen Lulusan SD Tak Lanjut ke SMP
36 Persen Lulusan SD Tak Lanjut ke SMP
PEMALANG – Angka putus sekolah di Kabupaten Pemalang, Jateng, cukup tinggi. Data tahun 2009 menunjukkan, dari 25 ribu siswa lulusan Sekolah Dasar (SD), 7 ribu diantaranya tidak melanjutkan ke jenjang SMP, atau mencapai sekitar 36 persen. Sedang untuk angka kelulusan SMP ke jenjang SMA, jika dirata-rata, dari 17 siswa yang lulus hanya 7 siswa saja yang memutuskan untuk melanjutkan ke jenjang SMA.

Data tersebut disampaikan Kepala Dindikpora Kab Pemalang, Drs Sapardi MSi, melalui Kasi SLTP, Zaenul Arifin, kepada Radar Tegal (grup JPNN), kemarin. Dia mengatakan, angka putus sekolah paling parah di 3 dari 14 kecamatan di Kabupaten Pemalang. Kecamatan tersebut masing-masing Ampelgading, Bodeh, dan Warungpring. Karenanya, ketiga kecematan itu mendapatkan perhatian lebih dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora).

“Tiga kecamatan ini menduduki angka yang cukup tinggi dibanding kecamatan lain. Yang besar pada anak-anak lulusan SD ke SMP. Permasalahannya sangat kompleks,”tutur Arifin.

Dia mengatakan, penyebab tingginya angka putus sekolah diantaranya adanya kultur yang kadung melekat di masyarakat bahwa pendidikan itu tidak penting, sehingga akan lebih baik membantu bekerja untuk menopang ekonomi keluarga. "Sekolah, dianggapnya hanya menghambur-hamburkan uang saja," terangnya.

PEMALANG – Angka putus sekolah di Kabupaten Pemalang, Jateng, cukup tinggi. Data tahun 2009 menunjukkan, dari 25 ribu siswa lulusan Sekolah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News