36 Persen Lulusan SD Tak Lanjut ke SMP
Sabtu, 03 Juli 2010 – 13:42 WIB
PEMALANG – Angka putus sekolah di Kabupaten Pemalang, Jateng, cukup tinggi. Data tahun 2009 menunjukkan, dari 25 ribu siswa lulusan Sekolah Dasar (SD), 7 ribu diantaranya tidak melanjutkan ke jenjang SMP, atau mencapai sekitar 36 persen. Sedang untuk angka kelulusan SMP ke jenjang SMA, jika dirata-rata, dari 17 siswa yang lulus hanya 7 siswa saja yang memutuskan untuk melanjutkan ke jenjang SMA.
Data tersebut disampaikan Kepala Dindikpora Kab Pemalang, Drs Sapardi MSi, melalui Kasi SLTP, Zaenul Arifin, kepada Radar Tegal (grup JPNN), kemarin. Dia mengatakan, angka putus sekolah paling parah di 3 dari 14 kecamatan di Kabupaten Pemalang. Kecamatan tersebut masing-masing Ampelgading, Bodeh, dan Warungpring. Karenanya, ketiga kecematan itu mendapatkan perhatian lebih dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora).
Baca Juga:
“Tiga kecamatan ini menduduki angka yang cukup tinggi dibanding kecamatan lain. Yang besar pada anak-anak lulusan SD ke SMP. Permasalahannya sangat kompleks,”tutur Arifin.
Dia mengatakan, penyebab tingginya angka putus sekolah diantaranya adanya kultur yang kadung melekat di masyarakat bahwa pendidikan itu tidak penting, sehingga akan lebih baik membantu bekerja untuk menopang ekonomi keluarga. "Sekolah, dianggapnya hanya menghambur-hamburkan uang saja," terangnya.
PEMALANG – Angka putus sekolah di Kabupaten Pemalang, Jateng, cukup tinggi. Data tahun 2009 menunjukkan, dari 25 ribu siswa lulusan Sekolah
BERITA TERKAIT
- Jadi PTS Terbaik se-Indonesia, Atma Jaya Jakarta Raih Kategori Lulusan Mudah dapat Kerja
- Promosi Doktor Universitas Trisakti, Ira Sudjono Raih Predikat Cum Laude
- Cheeky Peeky Playhouse Tawarkan Kurikulum Reggio Emilia Bagi Anak Usia Dini
- Jadwal Seleksi Sekolah Kedinasan 2024, Besok Pengumuman, Cermati Seluruh Tahapannya
- UPN Veteran Jatim Komitmen Mendukung Digitalisasi di Desa
- Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 Dimulai 15 Mei, Hanya di Link Ini