377 Warga Tewas Akibat Bencana

377 Warga Tewas Akibat Bencana
Aktivitas di Pasar Youtefa lumpuh akibat banjir yang melanda Jayapura, Kamis (3/8). Foto: Elfira/Cenderawasih Pos

"Artinya hampir setiap hari terjadi gempa dengan rata-rata 19 kali. Dampak gempa yang merusak adalah gempa 6,9 SR di Barat Daya Tasikmalaya yang menyebabkan lebih dari 5.200 rumah rusak," ungkap dia.

Sedangkan dari 127 gunungapi di Indonesia, hanya ada 2 yang status Awas hingga sekarang, yaitu Gunung Sinabung sejak 2/6/2015, dan Gunung Agung sejak 27/11/2017.

Setiap gunung api jika statusnya Awas maka berpotensi tinggi terjadi erupsi.

Karena itu, BNPB mengingatkan selama status tersebut belum dicabut, masyarakat tidak melakukan aktivitas apa pun di dalam radius berbahaya yang ditetapkan PVMBG. Sedangkan 18 gunungapi status Waspada dan sisanya normal.

BNPB juga merilis data kebakaran hutan dan lahan sepanjang tahun ini, yaitu seluas 150.457 hektare atau menurun 65,7 persen dibandingkan tahun 2016.

Begitu juga jumlah titik panas berkurang 33 persen. Selama 2 tahun terakhir, asap kebakaran hutan dan lahan tidak ada yang sampai mengganggu negara tetangga.

Dari sebaran wilayah, daerah paling banyak terjadi bencana adalah di Jawa Tengah (600 kejadian), Jawa Timur (419), Jawa Barat (316), Aceh (89), dan Kalimantan Selatan (57).

Sedangkan untuk kabupaten/kota, daerah yang paling banyak terjadi bencana adalah Kabupaten Bogor (79), Cilacap (72), Ponorogo (50), Temanggung (46), dan Banyumas (45).

Sekitar 99 persen adalah bencana hidrometeorologi yang dipengaruhi oleh cuaca dan aliran permukaan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News