Mobil

4 Bahan Baku Otomotif yang Harus Diimpor

4 Bahan Baku Otomotif yang Harus Diimpor
Ilustrasi aluminium. Foto: AFP

Surplus neraca perdagangan sektor otomotif bisa terjadi karena beberapa bahan baku utama pembuatan komponen otomotif, seperti resin, sudah dipasok produksi dalam negeri.

Contohnya, kerja sama PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menjalin kemitraan dengan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP) yang memproduksi termo plastik (resin polypropylene impact copolymer) untuk industri komponen kendaraan.

Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono mengatakan, saat ini tingkat kandungan lokal murni baru komponen berbahan dasar resin baru menyentuh level 1–2.

”Pada level interior saja, itu pun baru pada area pintu, door trim,” ujar Warih. (agf/c25/sof)


Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan impor kategori kendaraan dan bagiannya masih menyumbangkan kontribusi yang cukup besar pada Januari-Mei 2018.


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News