Mobil
4 Bahan Baku Otomotif yang Harus Diimpor
Rabu, 27 Juni 2018 – 12:48 WIB
Surplus neraca perdagangan sektor otomotif bisa terjadi karena beberapa bahan baku utama pembuatan komponen otomotif, seperti resin, sudah dipasok produksi dalam negeri.
Baca Juga:
Contohnya, kerja sama PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menjalin kemitraan dengan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP) yang memproduksi termo plastik (resin polypropylene impact copolymer) untuk industri komponen kendaraan.
Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono mengatakan, saat ini tingkat kandungan lokal murni baru komponen berbahan dasar resin baru menyentuh level 1–2.
”Pada level interior saja, itu pun baru pada area pintu, door trim,” ujar Warih. (agf/c25/sof)
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan impor kategori kendaraan dan bagiannya masih menyumbangkan kontribusi yang cukup besar pada Januari-Mei 2018.
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- Thailand Industrial Business Matching Akan Digelar di Jakarta, Catat Tanggalnya
- Tokopedia Luncurkan Fitur Jasa Pasang Otomotif, Saat Ini Hadir di Wilayah Jabodetabek
- Gandeng PT Trijaya Auto Mandiri, RMA Indonesia Siap Tambah Dealer Ford di Jakarta
- Ketua MPR Bamsoet Matangkan Rencana Bangun Museum Mobil Koleksi BJ Habibie di TMII
- Inilah Komitmen Ganjar soal Industri Modifikasi Otomotif
- Ketua MPR Ajak Delegasi Organisasi Otomotif Dunia Saksikan Mobil Ikonik Karya Anak Bangsa