4 Bocah SD di Pekanbaru Disuruh Beradegan Cabul, Videonya Disebar di WhatsApp Group LGBT
Sementara itu, kuasa hukum korban bernama Dedi Harianto Lubis menjelaskan empat orang anak SD yang dicabuli itu berusia 8 hingga 11 tahun, atau duduk di kelas tiga dan kelas enam SD.
Para kliennya diduga dilecehkan di perumahan tempat para korban tinggal saat sedang bermain di sekitar rumah mereka.
Lalu, video perbuatan cabul korban disebar melalui WhatsApp group, yang diduga group LGBT Pekanbaru.
“Kejadiannya pada bulan April hingga Mei 2023. Ada video korban yang disebar diduga WhatsApp group komunitas LGBT Pekanbaru,” jelas Dedi.
Dia juga membeberkan bahwa pelakunya lebih dari satu orang.
“Pelakunya ada delapan orang. Baru satu yang ditangkap Polda Riau. Kami berharap pelaku lainnya segera ditangkap. Saat ini masih berkeliaran bahkan masih bertemu dengan korban,” pungkasnya. (mcr36/jpnn)
Empat siswa SD disuruh beradegan cabul, kemudian divideokan dan disebar ke group WhatsApp diduga komunitas LGBT.
Redaktur : Natalia
Reporter : Rizki Ganda Marito
- Cegah Perilaku LGBT pada Anak, Bhayangkari Riau Undang Dr Boyke Jadi Pembicara
- Webinar Bhayangkari Riau, Dokter Boyke Berbagi Tips Agar Anak Terhindar dari LGBT
- Astaga, Oknum Polisi Bripda AN Terlibat Kasus LGBT
- Anies Blak-blakan Tak Setuju LGBT di Indonesia
- Dubes RI untuk Vatikan Pastikan Gereja Katolik Tidak Memberkati Perkawinan Sejenis
- For Gibran Menjamin Prabowo Tidak Pro-LGBT