4 Bocah SD di Pekanbaru Disuruh Beradegan Cabul, Videonya Disebar di WhatsApp Group LGBT

4 Bocah SD di Pekanbaru Disuruh Beradegan Cabul, Videonya Disebar di WhatsApp Group LGBT
Satu pelaku pelecehan seksual terhadap anak ditangkap. Ilustrasi Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, PEKANBARU - Empat siswa di salah satu sekolah dasar negeri (SDN) di Pekanbaru, disuruh berbuat cabul, kemudian divideokan dan disebar ke group WhatsApp diduga komunitas Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT).

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Riau, Kombes Asep Darmawan mengatakan saat ini pihaknya sudah menahan salah satu pelaku.

“Pelaku sudah kami tahan satu orang. Sebelumnya sudah dua orang kami amankan,” kata Kombes Asep kepada JPNN.com Jumat (3/11).

Namun, dari dua pelaku yang diamankan satu pelaku tidak ditahan lantaran masih di bawah umur, dan terindikasi mengalami kelainan jiwa.

“Satu pelaku lagi tidak ditahan karena ada kelainan jiwa. Ini kami menunggu hasil observasi dari rumah sakit apakah memang benar mengalami kelainan jiwa,” ungkap Asep.

Dia menyebut untuk para korban sudah dilakukan visum. Untuk memastikan apakah korban sempat disodomi oleh para pelaku atau tidak.

“Belum bisa disimpulkan itu sodomi. Namun, kalau cabul iya. Para korban disuruh untuk berbuat tidak senonoh, lalu divideokan oleh para pelaku yang lebih dari dua orang,” lanjutnya.

Saat ini pihak Ditreskrimum Polda Riau masih menyelidiki beberapa pelaku lainnya.

Empat siswa SD disuruh beradegan cabul, kemudian divideokan dan disebar ke group WhatsApp diduga komunitas LGBT.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News