4 Fakta Kasus Penembakan Ustaz di Tangerang, Nomor 1 Sungguh Tak Diduga
jpnn.com, JAKARTA - Polisi telah menangkap pelaku kasus penembakan terhadap seorang ketua majelis taklim berinisial A yang terjadi di daerah Kunciran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Sabtu (18/9).
Pelaku penembakan ustaz itu berjumlah empat orang. Tetapi, polisi baru menangkap tiga orang.
Ketiganya berinisial M, K, dan S. Pelaku lainnya yang masih buron, yakni, berinisial Y.
Tersangka M ditangkap di sebuah rumah makan di kawasan Serang, Banten pada Kamis (23/9).
Berselang empat hari atau pada Senin (27/9), polisi menangkap dua pelaku lainnya, berinisial K dan S.
Adapun penembakan itu terjadi saat korban baru pulang dari masjid usai salat magrib.
"Pas di depan pintu (rumah korban) terus ada yang nembak satu kali. Sepertinya pelurunya tembus, karena ditemukan satu butir proyektil di lokasi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat dikonfirmasi, Minggu (19/9).
Korban tergeletak dan dilarikan ke rumah sakit terdekat. Tetapi nyawa korban tak tertolong.
Berikut deretan fakta kasus penembakan ustaz ketua majelis taklim di Tangerang yang dilakukan pembunuh bayaran, simak selengkapnya.
- Jasad Korban Penembakan di Kapuas Hulu Belum Diautopsi, Ini Alasannya
- Pembunuh Penjual Nasi Goreng di Cilincing Terancam 15 Tahun Bui
- Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Penjual Nasi Goreng di Cilincing
- Tampang Pelaku Pembunuhan Saat Sahur
- Pria yang Bunuh dan Kubur Istri di dalam Rumah Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana
- Motif Pembunuh Ibu dan Anak di Macan Lindungan Palembang Terungkap, Tak Disangka