4 Fakta Keberpihakan Pemerintah kepada Guru Honorer Peserta Tes PPPK 2021

4 Fakta Keberpihakan Pemerintah kepada Guru Honorer Peserta Tes PPPK 2021
Mendikbudristek Nadiem Makarim setuju penambahan afirmasi bagi guru honorer peserta seleksi PPPK 2021. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Dua hari lagi pemerintah secara resmi akan mengumumkan kelulusan PPPK guru 2021 tahap I.

Pemerintah mengisyaratkan tidak mungkin semua guru honorer akan diluluskan di tahap I. Ini untuk mendapatkan tenaga pendidik yang profesional dan demi perbaikan kualitas pendidikan di tanah air.

Dalam proses penentuan kelulusan PPPK guru 2021 tahap I ini pemerintah melakukan berbagai upaya untuk mengakomodir guru honorer sesuai aspirasi yang disampaikan Komisi X DPR RI kepada Mendikbudristek Nadiem Makarim dalam rapat kerja 23 September 2021.

JPNN.com mencatat empat fakta yang menunjukkan pemerintah mendengarkan aspirasi guru honorer yang disuarakan DPR. Berikut ulasannya:

1. Menunda pengumuman kelulusan

Mendikbudristek mendengarkan aspirasi DPR untuk menunda pengumuman kelulusan PPPK guru tahap I yang sedianya dilakukan 24 September. Tujuannya menghitung kembali tingkat kelulusan dengan meningkatkan afirmasi bagi guru honorer sesuai kriteria usia, masa kerja, guru difabel, dan kondisi daerah (3T, daerah konflik, pascabencana).

2. Prioritaskan guru honorer usia 50 tahun ke atas

Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda membisikkan pesan khusus kepada Nadiem agar guru honorer usia 50 tahun ke atas diluluskan saja. Nadiem mengatakan tidak bisa meluluskan begitu saja karena bertentangan dengan UU ASN dengan turunannya PP Manajemen PPPK.

Jelang pengumuman kelulusan PPPK guru 2021 tahap I, ada 4 fakta yang menunjukkan keberpihakan pemerintah kepada guru honorer.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News