40 Ekskavator Menggempur Kawasan Hutan di Jambi, Polisi Bergerak
Namun, nyatanya para penambang nakal tersebut kembali berulah dan membawa masuk lagi alat berat ke lokasi PETI, serta merambah hutan dan sungai.
"Setelah diperingatkan aparat, tidak lama bertahannya, para penambang itu mulai membawa masuk kembali alat berat ekskavatornya ke hutan lindung dan Sungai Limun,” kata Zawawi.
Zawawi mengatakan kejadian itu tidak hanya dilakukan penambang di Lubuk Bedorong, tetapi juga di Desa Batu Kerbau, Kecamatan Pelepat, Kabupaten Bungo. Di kawasan hutan negara itu ada puluhan unit alat berat merambah hutan untuk mengeruk emas.
Warga setempat bernama Alvin mengatakan aktivitas PETI itu telah meresahkan masyarakat. Sebab, ulah mereka membuat berakibat air menjadi keruh, sehingga warga tidak bisa lagi mencuci pakaian, mandi maupun mengambil air bersih dari Sungai Batanghari yang mengaliri kabupaten tersebut.
Karena itu masyarakat berharap ada tindakan tegas dari kepolisian terhadap pelaku PETI, dan adanya solusi ekonomi dari pemerintah daerah.(antara/jpnn)
Polda Jambi mengerahkan tim dari Polres Sarolangun dan Bungo mengecek laporan warga soal aktivitas PETI di hutan lindung setempat.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Kabar Terbaru Pembangunan Tol Trans Sumatera di Jambi, Seksi 4 Tempino-Simpang Ness Mulai Dikerjakan
- 10 Kg Emas Batangan Ilegal di Manado Rencananya Dibawa Pelaku ke Surabaya
- 2 Pria dan Seorang Wanita Bawa 10 Kg Emas Diduga Hasil PETI
- Tim Gabungan Tutup Tambang Emas Ilegal di Pedalaman Nagan Raya
- Kecelakaan di Jambi Menurun Selama Operasi Ketupat 2024
- 2 Pembunuh Sopir Taksi Online Ditangkap Polisi, Salah Satunya Mahasiswa di Jambi