43,88 Persen Pelajar dan Mahasiswa Intoleran

Hasil Penelitian PPIM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

43,88 Persen Pelajar dan Mahasiswa Intoleran
Seorang bocah membawa Bendera Merah Putih di Sungai Kalianyar, Solo, Kamis, 17 Agustus 2017. Ilustrasi Foto: Arief Budiman/Radar Solo/JPNN.com

”Di perguruan tinggi membuat pusat kajian moderasi dan toleransi di perguruan tinggi. lembaga kajian islam wasatiyah di setiap PTAIN,” ungkap dia.

Di lingkungan pesantren langkah untuk pencegahan terhadap paham radikal juga dilakukan. Kemenag akan membuat standarisasi pendidikan pesantren.

”Pesantren akan distandarisasi kurikulum, SDM, dan sarana prasarana. Tujuannya untuk menscreeninng paham-paham radikal,” ungkapnya. (jun)

 

Dari penelitian tersebut juga terungkap penyebab intoleransi dan radikalisme di kalangan mahasiswa dan pelajar. Sikap itu dipengaruhi setidaknya tiga hal.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News