5 Fakta Polemik Minyak Goreng, Nomor 4 Bikin Geleng Kepala

Lutfi menjelaskan program 'Migor 14 Ribu' diharapkan terus mempertahankan penerimaan devisa kelapa sawit yang harganya sangat baik di pasar internasional.
3. Mak-mak panic buying
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia membeberkan fenomena panic buying minyak goreng Rp 14 ribu terjadi di sejumlah daerah.
Ketua Harian YLKI Tulus Abadi menyebut perilaku masyarakat disinyalir karena pemerintah salah strategi dalam intervensi harga minyak goreng.
Tulus menilai panic buying minyak goreng merupakan kegagalan pemerintah dalam membaca perlaku konsumen Indonesia.
4. Minyak goreng Rp 14 ribu mulai langka
Dua pekan sesuai program minyak goreng Rp 14 ribu bergulir stok makin tipis di ritel modern.
Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mengungkap penyebab minyak goreng subsidi seharga Rp 14 ribu per liter di ritel menipis.
Ketua Umum Apindo Roy N. Mandey mengatakan ketersediaan terbatas minyak goreng di sebagian gerai ritel dipicu kendala pasokan.
"Banyak gerai yang belum memperoleh kembali pasokan dari distributor sejak akhir pekan lalu," ujar Roy saat dikonfirmasi JPNN.com, Selasa (25/1).
Harga minyak goreng yang mulai meroket sejak akhir 2021 membuat resah masyarakat, terutama kaum ibu.
- Safrizal ZA Sebut Rumah Layak Hunian Tingkatkan IPM dan Menggerakkan Ekonomi
- Pendiri CSIS Sebut Pemerintahan Prabowo Perlu Dinilai Berdasarkan Pencapaian Nyata
- Cetak Rekor, Serapan Beras Bulog Capai 1,3 Juta Ton Sepanjang April 2025
- Laba Meningkat Tajam, Strategi Bank Neo Commerce Berhasil
- Herman Deru Siapkan Bantuan Rp 50 Miliar untuk Pemerataan Pembangunan di Musi Rawas
- Tokoh Buruh Daerah Pilih Rayakan May Day 2025 Secara Damai