5 Gol Bunuh Diri, Pemain Tetap Dipertahankan
Seandainya belum final, kata dia, barangkali ada kebijaksanaan lain atas sanksi yang bisa diberikan pada PSIS, semisal didenda atau dikenai sanksi beberapa kali pertandingan tanpa adanya penonton.
Hendi menilai sanksi denda atau pertandingan tanpa penonton lebih bijaksana diberikan, ketimbang harus didiskualifikasi yang membuat seolah-olah perjalanan dari awal sampai sekarang tidak dihargai.
“Saya ‘pengin’ klarifikasi, sekaligus meminta kebijaksanaan kepada Komdis PSSI. Walaupun, saya tidak tahu berhasil atau tidak hukuman diskualifikasi diubah dengan hukuman yang lainnya,” katanya.
Dari pihak manajemen PSIS, kata dia, sudah menyampaikan laporan dalam dua hari ini untuk menjelaskan kondisi tersebut yang akhirnya justru membuat PSIS didiskualifikasi karena dinilai tidak sportif. Jika ternyata diskualifikasi sudah final, Hendi mengakui sanksi itu menjadi pembelajaran yang berat bagi PSIS yang menegaskan jangan sampai pertandingan olahraga dinodai oleh ketidak-sportifan.
Pertandingan babak delapan besar kompetisi sepak bola Divisi Utama PSIS melawan PSS Sleman, Minggu (26/10), ditandai kejadian lima gol bunuh diri dan kedudukan akhir pertandingan 3-2 untuk PSS Sleman.
Atas kejadian pada pertandingan untuk menentukan juara grup yang maju babak empat besar itu, Komdis PSSI di Jakarta, Selasa (28/10) memutuskan dua klub, yakni PSS Sleman dan PSIS didiskualifikasi.
PSIS menyatakan menerima dan menghormati keputusan Komdis PSSI yang memberi sanksi diskualifikasi dari keikutsertaannya pada babak delapan besar Divisi Utama Liga Indonesia 2014.
“Hukuman itu memang terlalu berat tetapi kami menerima dan menghormati keputusan tersebut karena kita merupakan bagian dari PSSI,” kata CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi. (lis)
JAKARTA - Kondisi memalukan yang terjadi pada sepak bola Indonesia ternyata terus berlanjut. Setelah terbukti melakukan permainan sepak bola
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Program Jr. NBA Dimulai di Tangerang Selatan, Ini Tujuannya
- Proliga 2024 Seri Semarang: Yolla Yuliana Masih Jet Lag, Electric PLN Gagal Tampil Menyengat
- Timnas U-23 Indonesia vs Irak: Singa Mesopotamia Terkam Garuda Muda
- FIBA Minta Indonesia Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U-19
- Risco Herlambang Ternyata Belum Jadi Penyelamat Gresik Petrokimia di Proliga 2024
- Pemain Asing Mulai Padu, Bandung bjb Tandamata Mulai Tebar Ancaman di Proliga 2024