5 Hal Penting yang Harus Diperhatikan Sebelum Gunakan Pay Later
Audit and Assurance Partner Grant Thornton Indonesia Alexander Adrianto Tjahyadi menilai yang terlihat 'mudah' di permukaan belum tentu 'mudah' selamanya.
“Konsumen harus pahami, telaah, dan tentukan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mereka. Substansi pay later adalah instrumen kredit yang pasti ada konsekuensi finansial yang dapat merugikan jika tidak dipergunakan secara bijaksana dan saksama,” kata dia, Jumat (27/9).
Dia menambahkan, fitur pay later sebenarnya juga dapat menjadi opsi lain yang lebih mudah dan nyaman bagi masyarakat dalam mengakses kartu kredit yang dalam pengajuannya harus melewati beberapa tahap yang tidak singkat
“Pemahaman fitur pay later dengan baik sangat dibutuhkan agar pengguna terhindar dari jeratan utang maupun cicilan yang melilit. Jika digunakan dengan hati-hati, tentunya fitur pembayaran ini mampu mendorong peningkatan inklusi keuangan Indonesia.” pungkas Alexander. (jos/jpnn)
Berbagai perusahaan aplikasi besar berlomba-lomba mempromosikan kemudahan untuk fasilitas beli sekarang bayar belakangan alias pay later.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 5 Provinsi Ini Diprediksi Bakal jadi Magnet Investor pada 2024
- Grant Thornton Indonesia Bicara Pentingnya Kepercayaan Diri Perempuan di Tempat Kerja
- Grant Thornton dan BEI Kolaborasi Ciptakan Peluang Besar untuk Bisnis di Era Digital
- Grant Thornton Economic Outlook 2024 Kupas Tantangan dan Peluang Ekonomi Indonesia
- Sempurnakan Produk Pay Later, Akulaku Akan Penuhi Kewajiban OJK
- USSEC & Grant Thornton Kolaborasi Perkuat Pengetahuan Finansial untuk UMKM