5 Tahapan Manajemen Proyek Versi SGC, Jurus Serbaguna yang Wajib Dikuasai Calon Profesional Muda

5 Tahapan Manajemen Proyek Versi SGC, Jurus Serbaguna yang Wajib Dikuasai Calon Profesional Muda
Pemaparan studi kasus proyek sosial terdahulu dari Alumni SCG Sharing the Dream 2018 kepada SCG Sharing the Dream 2021 Scholars. Foto: tangkapan layar zoom

jpnn.com, JAKARTA - Menurut hasil sensus 10 tahunan 2020, Indonesia memiliki sekitar 190 juta penduduk usia produktif berusia 15-64 tahun. Rentang usia ini didominasi oleh Generasi Milenial (25.87%) dan Generasi Z (27.94%) yang menjadi talent di berbagai industri, mulai dari startup, tenaga ahli, sampai wirausaha.

Guna mendorong lebih banyak generasi muda yang berkarakter dan terampil, dunia pendidikan perlu menerapkan keseimbangan antara keterampilan teknis (hard skill) dan non-teknis (soft skill) seperti yang kerap disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim melalui program Kampus Merdeka.

Sejalan dengan pemerintah, SCG sebagai perusahaan terkemuka ASEAN konsisten berkontribusi dalam dunia pendidikan melalui program beasiswa SCG Sharing the Dream sejak tahun 2012.

Lebih dari 3.500 beasiswa telah diberikan untuk pelajar SMA dan S1 di Indonesia.

Selain menyalurkan dana pendidikan, SCG juga memperluas lingkup program dengan mengadakan pelatihan dan pendampingan bagi siswa, salah satu tujuannya guna meningkatkan daya saing mereka di dunia profesional.

“Tahun ini, kami mengusung pelatihan soft skill bertema manajemen proyek. Kami ingin agar generasi muda semakin adaptif, mandiri, dan punya kemampuan pemecahan masalah yang baik, untuk dirinya sendiri dan sekitarnya. Ini salah satu soft skill yang relevan dan semakin dibutuhkan di masa depan, khususnya di era industri 4.0 dan ekonomi digital yang serba dinamis,” kata Presiden Direktur PT SCG Indonesia Pathama Sirikul.

Salah satu penerima beasiswa SCG Sharing the Dream 2021 Theonaldo Vincentius yang berkuliah di Universitas Indonesia jurusan Teknik Elektro mengungkapkan bahwa pelatihan dari expert yang aplikatif untuk dunia kerja amat berharga. Sebab, pengetahuan ini tidak selalu dipelajari melalui pendidikan formal.

“Pelatihan ini memperkaya wawasan kami sebagai mahasiswa di luar bidang akademis, di mana kami bisa belajar leadership lewat mengelola project dan bisa kami implementasikan untuk kegiatan organisasi maupun tugas perkuliahan. Kami berharap, kedepannya kesempatan ini semakin banyak sehingga meningkatkan kesiapan kami masuk ke dunia profesional,” kata Theonaldo.

Manajemen proyek adalah penerapan ilmu, keterampilan, alat, dan metode yang dimiliki seseorang atau kelompok untuk mencapai target.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News