5 Tahun Lagi Generasi Milenial Menguasai Dunia
Yuswohady mengatakan, salah satu ciri milenial adalah sharing. Jika segala hal bisa didapatkan dengan berbagi, milenial tentu berpikir ulang untuk memiliki barang sendiri.
Dia berkaca pada milenial yang kini tidak lagi tertarik punya mobil atau motor sendiri, tetapi lebih suka menggunakan ojek online.
Yuswohady menyarankan agar para marketer memahami benar tentang brand equity ladders, suatu aset yang memberikan nilai tersendiri bagi konsumennya.
Ada lima kategori brand equity ladders, yakni brand awareness, brand association, preceived quality, brand loyalty, dan brand evangelist.
"Brand adalah apa yang membuat produk kita dibeli. Tugas brand adalah agar produk kita laku. Tidak hanya laku, tetapi untung atau margin besar," katanya.
Soal brand association, unit usaha harus mampu bangun persepsi yang positif. Misalnya, ojek online, dia murah, cepat, dan praktis.
"Asosiasi sabun merek X adalah sabun kecantikan. Konsumen merasa kalau sudah pakai itu jadi cantik. Terbang pakai maskapai X murah, tetapi sering delayed. Terbang pakai maskapai Y mahal, tetapi tepat waktu," ujarnya.
Hal yang menarik lagi adalah brand evangelist sebagai tahapan yang tertinggi.
Pakar pemasaran Yuswohady menjelaskan, generasi milenial akan menguasai dunia pada lima tahun ke depan.
- HUT ke-63, bank bjb Gelar 'Berani Jadi Beda Festival Bersama Andre Taulany and Friend'
- Perbanyak Petani Milenial, Kementan Ingin Genjot Produksi Pangan
- Milenial Punya Kesadaran Finansial Tertinggi, Namun Belum Memiliki Perencanaan Jangka Panjang
- Menaker Ida Fauziyah Ajak Milenial dan Gen Z Jadi Bagian Ekosistem Ketenagakerjaan
- Dorong Milenial Berinvestasi, Damai Putra group Gandeng Ratusan Agen Properti
- Siapa Milenial dan Gen Z yang Tertarik Pindah ke IKN?