50 Kontrak Ekspor LNG Merugikan Negara
Senin, 08 September 2008 – 11:41 WIB

50 Kontrak Ekspor LNG Merugikan Negara
"Sedangkan kontrak-kontrak penjualan LNG yang disepakati sebelum dan pada awal 2000-an umumnya berpatokan pada harga minyak USD 23-30 per barel," terang Bambang. Kadin juga meminta inisiatif dan rumusan strategi dalam renegosiasi kontrak harga LNG memasukan potensi perubahan geopolitik pada 2009, mengingat tahun depan Amerika Serikat akan dipimpin presiden baru.
Baca Juga:
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla menuturkan tim negosiasi akan mulai melakukan perundingan dengan pemerintah Tiongkok mulai Oktober mendatang. Kalla enggan membuka kisaran harga yang diajukan dalam proposal pemerintah ke Beijing. "Kalau kartunya dibuka sekarang, bukan negosiasi namanya," elaknya.
Meski demikian, Kalla mengaku Beijing telah membuka diri untuk melakukan negosiasi secara fair. Karena itu, pemerintah tidak perlu mengeluarkan ancaman akan menghentikan proses eksploitasi cadangan gas alam di Teluk Bintuni, Papua. (noe)
JAKARTA-Kamar Dagang dan Industri (Kadin) mensinyalir 50 dari 70 kontrak ekspor gas alam cair (LNG) yang diteken sejak awal 2000 berpotensi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai & Bareskrim Polri Gagalkan Peredaran Sabu-Sabu di Bireuen, 1 Orang Diamankan
- Begini Cara Oknum TNI AL Mendapat Uang Belasan Juta Modal Membunuh Juwita
- Dukung MUI Tolak Vasektomi Syarat Terima Bansos, HNW Minta Dedi Mulyadi Akhiri Kegaduhan
- 5 Berita Terpopuler: BKN Beri Info Skor CAT, yang Belum Punya Kartu Ujian PPPK Silakan Cetak
- Puas, Presiden Puji Kinerja Badan Gizi Nasional
- Oknum TNI AL Mengumbar Kata-kata Romantis, Juwita Menyandarkan Kepala di Bahunya