50 Pelajar yang Diamankan Polres Metro Bekasi Kota Dapat Peralatan Salat

jpnn.com, KOTA BEKASI - Sebanyak 50 pelajar di Kota Bekasi diamankan polisi karena hendak mengikuti unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja di Jakarta, Selasa (13/10) kemarin.
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Wijonarko mengatakan, seluruh pelajar yang mayoritas masih duduk di bangku SMP itu diamankan dari sejumlah titik di Kota Bekasi, seperti Stasiun Bekasi dan beberapa ruas jalan.
"Hari ini kami melaksanakan pembinaan kepada pelajar yang kami amankan karena mereka akan melaksanakan unjuk rasa. Namun, ketika tiba di Kota Bekasi kami amankan, jumlah pelajarnya ada 50 orang," kata Wijonarko di Mapolres Metro Bekasi Kota, Rabu (14/10).
Wijonarko menambahkan, seluruh pelajar tersebut dibawa ke Mapolres Metro Bekasi Kota untuk menjalani pembinaan.
Polisi juga memberikan para pelajar perlengkapan alat salat berupa sarung, baju muslim, dan lainnya.
"Semalam sudah kami lakukan kegiatan pembinaan sebelumnya sudah kami bagikan perlengkapan alat salat, kemudian kami laksanakan salat jemaah dan memberikan tausiah," ujar Wijonarko.
Hari ini, polisi memanggil seluruh orang tua untuk menjemput anaknya.
"Kami mengimbau kepada warga masyarakat khususnya kepada orang tua untuk mengawasi anaknya kemudian anaknya juga bisa sadar untuk tidak terprovokasi oleh ajakan-ajakan negatif," ujar Wijonarko. (mcr1/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Sebanyak 50 pelajar diamankan di Kota Bekasi karena hendak ikut aksi unjuk rasa di Jakarta.
Redaktur & Reporter : Dean Pahrevi
- Dedi Mulyadi Tetap Kirim Siswa Bandel ke Barak Militer Meski Picu Pro Kontra
- Dedi Mulyadi Kirim Pelajar ke Barak TNI, Gubernur Jateng Sampaikan Kalimat Menohok
- Soal Program Kirim Pelajar Bermasalah ke Barak, Dasco: Harus Dikaji Dahulu
- Camat Jagakarsa Buka Suara soal Penolakan Gerai Miras di Kartika One
- Dedi Mulyadi Ungkap Kriteria Pelajar yang Dikirim ke Barak TNI
- Ribuan Warga Kampung Sawah Tolak Gerai Miras di Kartika One