500 Ribu Siswa Dapatkan Akses Pembelajaran Digital Teknologi Terbaru

Hal itu diharapkan bisa mendongkrak performa madrasah sebagai lembaga pendidikan berdaya saing tinggi.
Dhani mengaku, saat ini terdapat beberapa kendala implementasi program digitalisasi madrasah, terutama di daerah pelosok.
Sebab, masih ada ribuan madrasah di daerah terpencil yang belum teraliri listrik. Bahkan, banyak juga madrasah yang berada pada blank spot jaringan internet.
Tentu di daerah-daerah tersebut juga masih terdapat guru-guru yang belum akrab dengan teknologi informasi terbaru.
"Persoalan ini tentu saja menjadi masalah mendasar bagi program digitalisasi madrasah. Untuk mengubah madrasah biasa menjadi digital, sumber listrik dan jaringan internet menjadi hal yang paling dibutuhkan," ujarnya.
Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag, Muhammad Zain menambahkan, semua perangkat teknologi diterapkan untuk memuat transformasi ilmu di madrasah menjadi optimal. "Tugas guru itu membuat anak didiknya ketagihan belajar. Teknologi diharapkan dapat mendukung ide ini," pungkasnya. (esy/jpnn)
Dirjen Pendidikan Islam Kemenag mengungkapkan sebanyak 500 ribu siswa madrasah akan mendapatkan akses pembelajaran digital teknologi terkini
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Kemenag: 29.288 Jemaah Calon Haji Indonesia Tiba di Madinah
- Sudah Ada Guru ASN Ditempatkan di Sekolah Swasta hingga Pensiun
- Kemenag Dorong Transformasi Ekonomi Pesantren Melalui Inkubasi Wakaf Produktif
- 30 Jemaah Gagal Berangkat, IAW Desak Pemeriksaan ASN Kemenag Terkait Mahram Haji
- Sunan Kalijaga Endowment Fund Perkuat Kemandirian Finansial PTKIN
- Kemenag Percepat Sertifikasi Tanah Wakaf di Jateng, 53% Sudah Bersertifikat