54 TKI Tewas, BNP2TKI Diminta Kerja Keras

54 TKI Tewas, BNP2TKI Diminta Kerja Keras
TKI. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA-- Ketua Komisi IX DPR, Dede Yusuf Macan Effendi menyoroti peristiwa meninggalnya 54 TKI akibat kapal yang mereka tumpangi tenggelam di perairan Batam, Kepulauan Riau akibat cuaca buruk.

Dia menyesalkan sikap Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid yang dianggapnya kurang peduli terhadap nasib TKI pada saat kampanye Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta.

"Sebagai politikus tentu dituntut tanggung jawab oleh partai politik masing-masing. Tetapi ketika kita memiliki tugas kepada negara maka itu harus diatas segala-galanya," ujar Dede kepada JawaPos.com, Senin (7/1).

Karenanya, ia berpesan kepada Nusron untuk lebih fokus kepada pekerjaanya sebagai Kepala BNP2TKI ketimbang di menyibukan diri Pilgub DKI Jakarta.

Pasalnya ungkap Dede, sebagai pejabat negara tentu harus mendahulukan tugasnya ketimbang kepentingan kelompok atau lainnya.

"Oleh karena itu, hal ini berlaku kepada semua pejabat," tegasnya.

Politikus Partai Demokrat tersebut menegaskan akan memanggil Nusron Wahid ketika DPR telah usai melakukan reses.

Dia akan mempertanyakan kinerja BNP2TKI terkait tewasnya para TKI yang tenggelam di Batam.

JAKARTA-- Ketua Komisi IX DPR, Dede Yusuf Macan Effendi menyoroti peristiwa meninggalnya 54 TKI akibat kapal yang mereka tumpangi tenggelam di perairan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News