56 Mantan Napi Teroris Ucapkan Ikrar Setia kepada NKRI

Deklarasi atau pengambilan sumpah kembali setia pada NKRI tersebut merupakan rentetan dari sebelumnya para pentolan Jamaah Islamiah bersepakat membubarkan diri yang berlangsung di Jakarta pada Minggu (30/6/2024) lalu.
Dan kemudian diikuti para anggota maupun simpatisan yang berada di daerah termasuk di Sumatera Selatan.
Sumatera Selatan sendiri merupakan daerah ke 33 yang akhirnya kembali setia ke NKRI.
Ustadz Imtihan Safi’i yang merupakan mantan Ketua Fatwa Jamaah Islamiah kepada awak media mengatakan, pihaknya mengevaluasi bahwa ada diantara langkah pemikiran dan beberapa pemahamannya yang berpotensi menimbulkan ekstrimisme dan radikalisme.
“Kami yang komitmen pada Ahlul Sunnah Waljamaah memandang esktrimisme dan radikalisme bukan bagian dari itu, makanya pada akhirnya kami menyatakan bubar,” tegas Ustaz Imtihan Saf’i usai memimpin para anggota dan simpatisan Jamaah Islamiyah di Sumatera Selatan mendeklarasikan setia kepada NKRI, Kamis (19/9/2024) kemarin.
Menurutnya, di Sumatera Selatan lebih banyak didominasi oleh simpatisan yang menerima pola pendekatan melalui dakwah.
“Meski sudah banyak yang mendeklarasikan diri setia kembali kepada NKRI. Namun, masih ada segelintir anggota Jamaah Islamiyah yang belum mendeklarasikan diri kembali setia pada NKRI,” kata Imtihan.
“Namun, tentu saja itu karena belum adanya kesepahaman. Alhamdulillah setelah kami beri ilmunya mereka sepakat untuk kembali,” tutur
Imtihan.
56 mantan narapidana (napi) teroris kembali bersumpah setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
- Napi Lapas Selong Tewas di Sungai, Ada Luka Sayatan
- Bupati Raja Ampat Tegaskan Gerakan NFRPB Bertentangan dengan Konstitusi
- Ini Respons Ketua MPR Ahmad Muzani soal Usulan 3 April jadi Hari NKRI
- Nasib Kepala Rutan Pekanbaru Setelah Viral Video Napi Dugem dalam Sel
- HNW Usulkan ke Prabowo Terbitkan Keppres yang Tetapkan 3 April sebagai Hari NKRI
- Narapidana di Lapas Lombok Barat Bisa Video Call dengan Keluarga