5.700 ATM Terganggu, Presdir BCA Minta Maaf

5.700 ATM Terganggu, Presdir BCA Minta Maaf
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja (tengah) memberikan keterangan pers didampingi Direktur BCA Santoso (kiri) dan Senior EVP IT BCA Hermawan Thendeon (kanan) di Menara BCA, Grand Indonesia, Jakarta, Senin (28/8). FOTO:

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja meminta maaf pada seluruh nasabah BCA atas terganggunya pelayanan di 5.700 anjungan tunai mandiri (ATM) akibat adanya kendala pada salah satu satelit dari lima yang digunakan BCA. Yaitu satelit Telkom 1.

“Sekali lagi kami mohon maaf pada pelanggan BCA, kami akan berusaha secepatnya mengatasi permasalahan yang ada," ujar Jahja dalam konferensi pers yang digelar di Gedung BCA, Grand Indonesa, Jakarta, Senin (28/8).

Selain meminta maaf, BCA juga membebaskan biaya tarik tunai yang dilakukan nasabah BCA dengan menggunakan ATM non BCA. Kebijakan tersebut diambil sebagai kompensasi.

“Selama menunggu pemulihan, nasabah bisa mengambil tunai di ATM bank lain tanpa dikenakan biaya. Bebas seluruh Indonesia,” ucapnya.

Biaya pemotongan nantinya akan dikembalikan pada akhir bulan pada nasabah yang melakukan tarik tunai dari ATM lain selama proses perbaikan dilakukan.

Menurut Jahja, terganggunya sistem operasi di 5.700 ATM yang tersebar di seluruh Indonesia, karena adanya pergeseran satelit PT Telkom 1. Belum diketahui apa penyebab pergeseran.

“Jadi bukan ATM-nya yang diganti, tapi rerouter, kalau tadinya menggunakan Telkom1 nanti parabolanya diarahkan ke satelit yang baru. Mungkin untuk recovery bisa 200 lokasi/hari. Kalau seminggu bisa 1.400 ATM. Makanya kami perhitungkan (recovery,red) 2-3 minggu," pungkas Jahja.(gir/jpnn)


Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja meminta maaf pada seluruh nasabah BCA atas terganggunya pelayanan di 5.700 anjungan tunai mandiri (ATM)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News