58 Orang Tewas Saat Salat Jumat, ISIS dengan Bangga Mengaku Bertanggung Jawab

58 Orang Tewas Saat Salat Jumat, ISIS dengan Bangga Mengaku Bertanggung Jawab
Suasana setelah ledakan bom di dalam masjid saat salat Jumat di Peshawar, Pakistan, 4 Maret 2022. (ANTARA/Reuters/Fayaz Aziz/as)

Kepada Reuters, Taliban Pakistan mengaku bukan pelaku serangan itu. Banyak dari korban luka-luka berada dalam kondisi kritis, kata pejabat Rumah Sakit Lady Reading yang berada di dekat lokasi kejadian.

Sardar Hussain, yang kehilangan tiga kerabatnya dalam peristiwa itu, mengatakan masjid tersebut adalah satu-satunya tempat ibadah komunitas Syiah di kota tua Peshawar.

Serangan oleh milisi-milisi pemberontak terjadi hampir setiap hari di Pakistan sebelum militer melakukan tindakan keras kepada mereka pada 2014.

"Kepanikan menyebar di kalangan jemaah ketika penembakan dimulai. Saya lari menyelamatkan diri," kata seorang pria yang tak mau menyebut namanya kepada Reuters di sebuah RS tempat dia dirawat karena luka-luka.

Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengutuk pengeboman itu, menurut kantornya.

Serangan tersebut terjadi saat tim kriket Australia tengah melakukan tur di Pakistan dan tinggal di Islamabad, 140 km dari Peshawar.

Pakistan akhir-akhir ini kembali menjadi tuan rumah bagi tim-tim internasional. Sebelumnya, acara-acara internasional dipindahkan ke Uni Emirat Arab karena masalah keamanan.

Menyusul insiden itu, pelatih kriket Australia Andrew McDonald mengatakan timnya di Pakistan akan dikawal oleh petugas keamanan. (ant/dil/jpnn)

Bom bunuh diri meledak saat ratusan orang tengah menunaikan ibadah salat Jumat di salah satu masjid Pakistan


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News