6 Bulan Setelah Kudeta, Jenderal Abdel Fattah Akhirnya Rela

6 Bulan Setelah Kudeta, Jenderal Abdel Fattah Akhirnya Rela
Seorang pemuda membacakan puisi protes, demonstran lainnya meneranginya dengan ponsel sambil meneriakkan yel-yel anti pemerintah di Khartoum, Sudan. Foto: ANTARA/World Press Photo/pras

Reuters awal bulan ini melaporkan bahwa sebuah kesepakatan sedang dipertimbangkan, yang diajukan oleh pihak-pihak yang bersekutu dengan militer, untuk membentuk pemerintahan baru.

Burhan sebelumnya mengatakan bahwa militer hanya akan menyerahkan kekuasaan kepada pemerintahan terpilih.

Dalam komentar pada Jumat, dia sekali lagi menyerukan agar partai-partai politik mencapai konsensus.

Burhan mengatakan bahwa, tidak seperti di masa lalu, tidak ada satu kelompok pun yang boleh mengendalikan panggung politik.

Dalam komentar sebelum dan sesudah kudeta, para pemimpin militer menuduh koalisi sipil memonopoli kekuasaan.

Burhan juga mengatakan bahwa perintah pengadilan, yang menyebabkan kembalinya sejumlah pegawai negeri yang terkait dengan rezim Bashir, akan ditinjau kembali. (ant/dil/jpnn)

Jenderal Abdel Fattah al-Burhan melakukan kudeta pada 25 Oktober lalu, mengakhiri pemerintahan bersama militer-sipil yang ketika itu berusia dua tahun


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News