6 Bulan Setelah Kudeta, Jenderal Abdel Fattah Akhirnya Rela
Reuters awal bulan ini melaporkan bahwa sebuah kesepakatan sedang dipertimbangkan, yang diajukan oleh pihak-pihak yang bersekutu dengan militer, untuk membentuk pemerintahan baru.
Burhan sebelumnya mengatakan bahwa militer hanya akan menyerahkan kekuasaan kepada pemerintahan terpilih.
Dalam komentar pada Jumat, dia sekali lagi menyerukan agar partai-partai politik mencapai konsensus.
Burhan mengatakan bahwa, tidak seperti di masa lalu, tidak ada satu kelompok pun yang boleh mengendalikan panggung politik.
Dalam komentar sebelum dan sesudah kudeta, para pemimpin militer menuduh koalisi sipil memonopoli kekuasaan.
Burhan juga mengatakan bahwa perintah pengadilan, yang menyebabkan kembalinya sejumlah pegawai negeri yang terkait dengan rezim Bashir, akan ditinjau kembali. (ant/dil/jpnn)
Jenderal Abdel Fattah al-Burhan melakukan kudeta pada 25 Oktober lalu, mengakhiri pemerintahan bersama militer-sipil yang ketika itu berusia dua tahun
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Presight dan TOTM Kerja Sama Meluncurkan IDPass di ID4Africa2024
- Bantuan Indonesia untuk Palestina dan Sudan Bentuk Diplomasi Kemanusiaan
- Sopir Salim
- Pembantaian di Gereja Katolik, 15 Umat Tewas Mengenaskan Saat Misa Minggu
- Hentikan Pembantaian, Uni Afrika Larang Penjualan Kulit Keledai
- Eks Mendag M Lutfi: Kesuksesan Jokowi Seperti Bung Karno, Menginspirasi Afrika