6 Fakta Ketua Relawan Anies Baswedan Dikeroyok, Ada Perempuan Sadis, Apa Motifnya?

6 Fakta Ketua Relawan Anies Baswedan Dikeroyok, Ada Perempuan Sadis, Apa Motifnya?
Idris Sanur, Ketua Relawan Rumah Gadang Anies Baswedan, menjalani perawatan di rumah sakit karena dikeroyok tiga orang, salah satunya perempuan. Foto: ANTARA/Al Fatah

jpnn.com - BUKITTINGGI – 6 Fakta Ketua Relawan Anies Baswedan Dikeroyok, Ada Perempuan Sadis, Apa Motifnya?.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Relawan Rumah Gadang Anies Baswedan, Idris Sanur, menjadi korban pengeroyokan di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat.

Kasus pengeroyokan terhadap pentolan relawan Anies Baswedan ini masih dalam proses penyelidikan oleh Polresta Bukittinggi.

Berikut sejumlah fakta terkait kasus pentolan relawan Anies Baswedan di Bukittinggi menjadi korban aksi pengeroyokan.

1. Lokasi Pengeroyokan

Ps. Kasat Reskrim Polresta Bukittinggi, AKP Fetrizal menjelaskan, berdasar keterangan Yusmina (32), istri Idris Sanur, pengeroyokan terjadi di dalam rumah korban, Jalan pendidikan Kelurahan Birugo Kecamatan ABTB Kota Bukittinggi.

2. Istri Korban Lapor ke Polresta Bukittinggi

Istri Idris lapor ke polisi, dalam laporan bernomor LP/B/1/I/2023/Polresta Bukittinggi/Polda Sumbar tanggal 2 Januari 2023 tentang dugaan tindak pidana penganiayaan secara bersama-sama.

"Benar, kami sudah menerima laporan dari istri korban yang menyebut korban atas nama Idris Sanur dianiaya dan dikeroyok beberapa orang di rumahnya sendiri pada Senin (2/1)," kata Ps. Kasat Reskrim Polresta Bukittinggi, AKP Fetrizal, di Bukittinggi, Selasa (3/1).

3. Kronologis Pengeroyokan

Yusmina menjelaskan kronologis peristiwa yang terjadi di rumah yang sekaligus toko bangunan milik korban.

Berikut ini fakta-fakta kasus Ketua Relawan Anies Baswedan di Bukittinggi dikeroyok hingga pingsan. Ada perempuan sadis dalam aksi pengeroyokan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News