6 Fakta Penting Gundala Putra Petir versi Joko Anwar
2. Digarap Keroyokan
Gundala dibawa ke layar lebar oleh tiga rumah produksi. Yakni, Screenplay Pictures, Bumilangit Studios, dan Legacy Pictures. Sebenarnya, ide untuk mengangkat sang jagoan muncul sejak 2014. Bumilangit Entertainment Corpora yang memegang hak cipta komik-komik Indonesia mencari sineas yang bisa menghidupkan kembali sosok Gundala di layar lebar.
Ada empat sineas yang didekati Bumilangit. Salah satunya adalah Hanung Bramantyo. Sayang, di antara empat orang itu tidak ada yang memiliki visi dan konsep yang sama dengan studio. Baru setelah Joko merilis Pengabdi Setan pada akhir 2017, mereka bertemu. ’’Ternyata konsep dan ide cerita Joko keren banget. Kami langsung sepakat deh,’’ ungkap Imansyah Lubis, production manager Bumilangit.
3. Indonesia Banget
Dua poster teaser dirilis kemarin. Yang satu bergambar sayap perak. Satu lagi adalah poster bernuansa suram dengan sekelompok orang yang tampak menyerbu sebuah kota. ’’Itu untuk menggambarkan kondisi Indonesia saat ini,’’ jelasnya. Joko memang ingin cerita Gundala mencerminkan kondisi masyarakat negeri ini. Sebagai bentuk riset, dia mengamati berbagai fenomena sosial. Dia menjanjikan jalan cerita yang kuat, relatable, seru, serta karakter yang ikonik.
4. Buka Audisi Cast
Berikut hal-hal yang kita ketahui dari proyek Gundala Putra Petir versi Joko Anwar yang tayang pertengahan 2019 tersebut.
- Film Ki Hadjar Dewantara Resmi Diproduksi
- Jadi Pemeran Utama di Film Temurun, Bryan Domani Akui Kesal Pada Karakternya
- Trailer Vina: Sebelum 7 Hari Resmi Dirilis
- Tayang Mulai Lebaran, Siksa Kubur Disambut Penuh Antusias
- Tayang di Amerika, Badarawuhi Di Desa Penari Buka Jalur Film Indonesia Mendunia
- Reza Rahadian Nilai Siksa Kubur Cocok Ditonton Bersama Keluarga saat Lebaran