6 Temuan KPAI di SDN Pocin 1 Depok: Suasana Tegang, Tertekan, Marah

6 Temuan KPAI di SDN Pocin 1 Depok: Suasana Tegang, Tertekan, Marah
Komisioner KPAI Retno Listyarti saat pengawasan di SDN Pocin 1 Depok, Jabar yang akan digusur untuk pembangunan masjid, Jumat (18/11/2022). Foto: dokumentasi KPAI

"Sehingga pemkot merencanakan pembangunan masjid di lahan SDN Pocin 1 Depok, padahal sekolah tersebut masih dipergunakan untuk proses pembelajaran oleh 360 peserta didik, angka ini bukan jumlah yang sedikit," ucap Retno.

2. Kekurangan Ruang Kelas

Hasil pengawasan menunjukkan bahwa sekolah yang dirujuk menjadi tempat belajar baru bagi peserta didik SDN Pocin 1 tidak memiliki ruang kelas yang memadai untuk menampung kepindahan ratusan peserta didik dari sekolah yang akan digusur itu.

Ruang kelas baru (RKB) di SDN Pocin 5 baru akan dibangun dengan anggaran tahun 2023, tetapi siswa SDN Pocin 1 sudah dipindahkan oleh Disdik Depok pada 2022.

"Ini menjadi salah satu poin penolakan para orang tua peserta didik terkait kebijakan Disdik yang dianggap tidak berpihak pada kepentingan anak," kata komisioner KPAI bidang pendidikan itu.

Orang tua protes karena banyak anak selama ini sekolah pagi dan siangnya ikut les atau mengaji. Namun dengan kebijakan sekolah siang, siswa tidak bisa mengikuti pelajaran tambahan tersebut.

"Tidak ada tempat les dan mengaji pada pagi hari," lanjut Retno.

3. Persoalan Merger

Komisioner KPAI Retno Listyarti mengungkap enam temuan di SDN Pocin 1 Depok yang akan digusur untuk pembangunan masjid. Suasana tegang dan ada yang tertekan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News