600 Perusahaan Korsel Ancam Relokasi
Kamis, 02 Februari 2012 – 14:16 WIB

600 Perusahaan Korsel Ancam Relokasi
ASOSIASI Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Barat mencatat 600 pengusaha asal Korea Selatan siap-siap angkat kaki dari Indonesia. Para investor ini mengaku tidak nyaman dengan status hukum yang berlaku di Indonesia. Kini ratusan perusahaan itu sudah mengumpulkan data masing-masing melalui Duta Besar (Dubes) Korsel di Jakarta. Seluruh perusahaan yang sudah siap angkat kaki, kata Deddy, berkedudukan di daerah Bekasi, Karawang, Subang, dan Purwakarta. Rata-rata perusahaan itu sudah menanamkan investasi di Indonesia selama 10 tahun. ”Pertumbuhan setiap tahun sampai 0.67 persen, investasi yang diberikan setiap tahun,” jelasnya.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Barat Deddy Wijaya mengatakan, perusahaan milik Korsel yang akan meninggalkan Indonesia sudah terkumpul melalui Duta Besar Korea Selatan di Jakarta. ”Sebenarnya, jika ada kepastian hukum di Indonesia, mereka masih ingin menanamkan modalnya. Namun, jika tidak ada kepastian hukum maka mereka angkat kaki dalam waktu dekat ini,” katanya.
Baca Juga:
Deddy mengaku, latar belakang keinginan hengkang para investor ini terjadi saat demontrasi buruh di Bekasi beberapa waktu lalu. Di mana sebagian besar perusahaan milik pengusaha Korsel itu dirusak oleh buruh. ”Banyak pengusaha asal Korsel yang menangis setelah melihat perusahaannya itu dirusak oleh buruh,” ucapnya.
Baca Juga:
ASOSIASI Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Barat mencatat 600 pengusaha asal Korea Selatan siap-siap angkat kaki dari Indonesia. Para investor ini
BERITA TERKAIT
- SLIK OJK Alat Bantu Bagi Bank, Bukan Penghambat Penyaluran Kredit
- PNM Mekaar Buka Peluang Akses Pembiayaan Bagi Banyak Keluarga di Berbagai Daerah
- Property Expo 2025 Resmi Digelar, Hadirkan Hunian Sesuai Kebutuhan Masyarakat
- Perkenalkan IT Leaders Indonesia ke Tingkat Dunia, GCF Gelar CIO 200 Summit 2025
- Stok Bulog Selama 4 Bulan Capai 3,5 Juta Ton, Terbesar Sejak Indonesia Merdeka
- Ribuan Peserta CFD Meriahkan Acara Rejeki wondr BNI