68 Ribu Jiwa Lebih Masih Buta Huruf
Rabu, 26 Oktober 2011 – 09:44 WIB
Jumlah buta huruf yang mencapai lebih dari 68 ribu jiwa itu menempatkan Kabupaten Banyumas pada peringkat ke 15 di Provinsi Jawa Tengah jika mengacu pada Indek Pertumbuhan Manusia (IPM). Penilaian IPM ini berdasarkan empat kriteria. Meliputi melek huruf, rata-rata lama pendidikan, usia harapan hidup, dan daya beli masyarakat.
Dikatakan Gunawan, penyandang buta huruf lebih didominasi warga yang berusia 50 tahun ke atas. Pasalnya, penduduk dengan usia tersebut merupakan tinggalan produk pendidikan jaman dulu. Atau sebelum pencanangan program buta aksara. "Kalau untuk golongan umur muda, sangat kecil untuk angka buta huruf. Bahkan mencapai hampir 100 persen," ucapnya.
Kenapa tidak mencapai 100 persen? Gunawan menyatakan, ada perbedaan kondisi pada masing-masing penduduk di setiap wilayah. Perbedaan itu meliputi persoalan warga yang mengalami keterbelakangan mental, gangguan jiwa, dan gangguan psikologis lainnya yang membuat tidak bisa belajar atau sekolah.
Gunawan menambahkan, tingkat buta huruf di Banyumas sudah cukup bagus dibandingkan dengan kabupaten lain. "Salah satunya di Brebes yang masih mencapai 15 persen," tambahnya.(jul/aga)
PURWOKERTO-Penghargaan di bidang pendidikan yang diraih Kabupaten Banyumas seperti prestasi dalam penyaluran BOS, ternyata masih belum sejalan dengan
BERITA TERKAIT
- Nadiem Makarim Sebut Kurikulum Merdeka Dibutuhkan Sekolah yang Tertinggal, Guru Diberi Kebebasan
- Ikatan Wartawan Hukum Gelar Kongres, Sosok Inilah Ketua Umum Barunya
- Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Peluang Besar untuk Guru dan Dosen
- REFO Sukses Gelar G-Schools Indonesia Summit 2024
- Dorong Pendidikan Indonesia, Mentari Assessment & OxfordAQA Kerja Sama Eksklusif
- Peringatan Hardiknas 2024 Syahdu, Nadiem Makarim Titipkan Merdeka Belajar