69 ABK Diamond Princess Batal Dibawa ke Pulau Sebaru Kecil

69 ABK Diamond Princess Batal Dibawa ke Pulau Sebaru Kecil
Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Pangkogasgabpad) Laksamana Madya TNI Yudo Margono (tengah) berpatroli di kawasan perairan Pulau Sebaru Kecil, tempat para ABK akan diobservasi. Foto : Akbar Nugroho Gumay/wsj/Antara

jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 69 anak buah kapal (ABK) Diamond Princes dan 10 kru pendamping batal diturunkan dari KRI dr Suharso-990 ke lokasi observasi di Pulau Sebaru Kecil, Rabu, karena cuaca buruk.

"Jika cuaca sudah baik, direncanakan Kamis (5/3) sekitar pukul 10.00 WIB," kata Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) Laksamana Madya Yudo Margono saat dihubungi di Kepulauan Seribu, Jakarta, Rabu malam.

Selain itu,kata Yudo, alasan penundaan pemindahan karena masih ada satu sampel dari ABK Diamond Princess yang perlu penelitian lanjutan.

Pemindahan ABK itu telah direncanakan pada Rabu sekitar pukul 08.00 WIB. Pewarta ANTARA bersama sejumlah wartawan media nasional melintasi perairan Pulau Sebaru, Rabu malam, sekitar pukul 21.00 WIB, merasakan ketinggian gelombang laut hingga dua meter.

Selain gelombang tinggi, angin kencang dan cuaca berawan juga menyelimuti perairan Pulau Sebaru di Kepulauan Seribu.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca di Kepulauan Seribu, Rabu malam, berawan dengan kecepatan angin 40 kilometer per jam dari arah barat daya. Sementara ketinggian gelombang antara 1,25 meter hingga 2,50 meter. (antara/jpnn)

69 ABK Diamond Princess akan menjalani masa observasi selama 14 hari di Pulau Sebaru sebelum dipastikan bebas dari virus corona.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News