7 Bocah SD Keracunan setelah Makan Mi
jpnn.com, PACITAN - Proses belajar mengajar di SDN Bimo 1, Kecamatan Punung, Pacitan, Jatim mendadak diwarnai kepanikan.
Itu terjadi setelah tujuh siswa diduga keracunan sehingga harus dilarikan ke puskemas.
Mereka mengeluh pusing, mual, hingga muntah setelah menyantap mi gulung pedagang keliling yang mangkal di depan sekolah.
Kepala Puskesmas Punung Imam Sudjono mengatakan, petugasnya sudah memberikan obat absorbet kepada tujuh siswa tersebut untuk mengurangi efek racun dari jajanan yang baru saja dikonsumsi.
''Berdasar kriterianya, itu sudah termasuk keracunan, tapi tergolong ringan,'' jelas Imam kemarin (8/3).
Dia menuturkan, selain mengonsumsi obat penyerap racun, mereka diupayakan untuk memuntahkan makanan di perutnya.
Itu dilakukan untuk membersihkan sisa-sisa bakteri.
Pihaknya, lanjut Imam, juga mengambil sampel muntahan mereka untuk diuji di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jatim di Surabaya.
''Setelah dirawat duajam hingga tiga jam, anak-anak itu sudah diperbolehkan pulang,'' tuturnya.
Para siswa yang keracunan diupayakan mengonsumsi obat penyerap racun untuk mengeluarkan mi yang dikonsumsi.
- Keracunan Makanan, Belasan Siswa SD di Lombok Tengah Harus Dirawat
- Santap Makanan di Acara Pernikahan, Puluhan Warga Cianjur Keracunan, 1 Orang Meninggal
- Makan di Acara Pernikahan, Puluhan Warga Cianjur Keracunan, Satu Orang Meninggal
- Makan Takjil, Puluhan Orang di Jember Keracunan Massal, Polisi Turun Tangan
- Konsumsi Makanan Tambahan di Posyandu, 50 Balita Keracunan, 1 Meninggal
- Ratusan Siswa SD IT dan SMP Ishlahul Ummah Prabumulih Diduga Keracunan Makanan