70 Ribu Siswa Gagal Ikut SNBP, Lestari Moerdijat Merespons Begini, Kalimatnya Tegas!

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat mendorong agar ada upaya yang serius untuk memperbaiki kapasitas sumber daya manusia (SDM) pengelola lembaga pendidikan serta mekanisme pengelolaan yang menyertai.
Hal itu disampaikan lantaran dia mengaku prihatin atas temuan kegagalan puluhan ribu siswa mengikuti seleksi jalur prestasi, karena adanya ketidakmampuan pihak sekolah dalam memenuhi tenggat pendaftaran.
"Seharusnya ada upaya yang serius untuk memperbaiki mekanisme dan juga kemampuan SDM di setiap sekolah," tegas Rerie yang akrab disapa, Sabtu (11/2).
Sebelumnya, Sekretaris Eksekutif Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) Bekti Cahyo Hidayanto mengungkapkan sekitar 70 ribu siswa dari sedikitnya 3 ribu sekolah tidak bisa mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) lantaran pihak sekolah terlambat memasukkan nilai ke sistem pendaftaran yang tersedia.
Padahal, kata dia, tim SNPMB telah memberikan waktu selama 1 bulan, yakni 9 Januari-9 Februari 2023, untuk pendaftaran tersebut.
Temuan tersebut ditengarai terjadi, karena adanya keterbatasan kemampuan dan pemahaman pihak sekolah.
Rerie menekankan temuan tersebut harus segera dicarikan solusi agar peristiwa serupa tidak berulang pada tahun-tahun mendatang.
Anggota Komisi X DPR itu juga mengingatkan bahwa pendaftaran SNPMB dan SNBP yang merupakan agenda rutin tahunan yang seharusnya bisa diantisipasi sejak jauh-jauh hari oleh pihak sekolah.
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat menyoroti 70 ribu siswa gagal ikut SNBP lantaran pihak sekolah terlambat memasukkan nilai ke sistem pendaftaran yang tersedia
- Sekjen PKS Apresiasi Kepedulian Gubernur Kaltim pada Pendidikan
- Waka MPR: Upaya Pemberdayaan Perempuan Bagian Langkah Strategis
- Hardiknas 2025, Untar Gelar Untarian Awards untuk Dosen hingga Mahasiswa Berprestasi
- Prabowo Bakal Digitalisasi Sekolah, Siswa Bisa Belajar Dari Layar Televisi
- Sekolah Langganan Banjir Membuat Sudut Baca Digital
- Jadi Pelopor AI, BINUS University Dorong Ekosistem Kerja Kreatif Berbasis Teknologi