70 Tahun Bom Hiroshima: Bukan Kekalahan Jepang Tapi Kejahatan Perang

Dalam hanya satu malam, 100.000 warga sipil tewas di Tokyo.
Direktur Studi Asia di Universitas Temple University, Tokyo, Jeffery Kingston, mengatakan, bom itu tak memiliki dampak yang diharapkan Amerika.
"Jika Anda melihatnya dari perspektif militer Jepang, Tak ada perbedaan besar apakah orang mati dari bom biasa atau bom atom ... itu hanya dipandang sebagai kehancuran dua pusat kota,” utaranya.
Bom atom mungkin berperan dalam mencegah invasi darat yang berdarah dan membuat ribuan warga Amerika tetap hidup, tapi sejarawan seperti Dr Jeffery mengatakan, bom itu juga bermakna pesan kepada Soviet.
"Kami memiliki senjata baru yang luar biasa ini, kami memiliki monopoli atasnya dan kami akan muncul sebagai negara adidaya terkuat. Artinya, itu adalah salvo pembukaan Perang Dingin," sebutnya.
Dunia berubah selamanya ketika pesawat AS menjatuhkan bom atom pertama di kota Jepang, Hiroshima, 70 tahun yang lalu. Bagi warga Jepang dan sejarawan,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dunia Hari Ini: Setidaknya Delapan Orang Tewas Setelah Serangan India ke Pakistan
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM