70 Tahun Bom Hiroshima: Bukan Kekalahan Jepang Tapi Kejahatan Perang
Dalam hanya satu malam, 100.000 warga sipil tewas di Tokyo.
Direktur Studi Asia di Universitas Temple University, Tokyo, Jeffery Kingston, mengatakan, bom itu tak memiliki dampak yang diharapkan Amerika.
"Jika Anda melihatnya dari perspektif militer Jepang, Tak ada perbedaan besar apakah orang mati dari bom biasa atau bom atom ... itu hanya dipandang sebagai kehancuran dua pusat kota,” utaranya.
Bom atom mungkin berperan dalam mencegah invasi darat yang berdarah dan membuat ribuan warga Amerika tetap hidup, tapi sejarawan seperti Dr Jeffery mengatakan, bom itu juga bermakna pesan kepada Soviet.
"Kami memiliki senjata baru yang luar biasa ini, kami memiliki monopoli atasnya dan kami akan muncul sebagai negara adidaya terkuat. Artinya, itu adalah salvo pembukaan Perang Dingin," sebutnya.
Dunia berubah selamanya ketika pesawat AS menjatuhkan bom atom pertama di kota Jepang, Hiroshima, 70 tahun yang lalu. Bagi warga Jepang dan sejarawan,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dunia Hari Ini: Timnas Indonesia Mengalahkan Korea Selatan Dalam Piala Asia U-23
- Dunia Hari Ini: Pendiri Mustika Ratu Tutup Usia
- Kenapa Ibu Negara Masih Akan Sangat Berpengaruh di Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Gadis 14 Tahun Dinobatkan sebagai Olahragawan Aksi Terbaik
- Dunia Hari Ini: Mahkamah Konstitusi Tolak Permohonan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar
- Dunia Hari Ini: Timnas Garuda Muda Kalahkan Australia 1-0