700 Pohon Buah Naga, Keuntungan Rata-rata Rp 20 Juta per Bulan

700 Pohon Buah Naga, Keuntungan Rata-rata Rp 20 Juta per Bulan
Mbah Isno sedang menunjukan buah naga yang masih muda di kebunnya di daerah Kalampangan, Rabu (26/4). Foto: SRI Mariati/KALTENG POS/JPNN.com

jpnn.com - BERAWAL hanya ingin coba-coba menaman buah naga untuk dikonsumsi sendiri dan keluarga, dan tertarik dari kabupaten lain yang sudah berhasil menanam buah naga ini, Mbah Isno (60) mulai melirik dan menaman di kebunnya di daerah Kalampangan, Kota Palangka Raya, Kalteng.

SRI MARIATI, Palangka Raya

Awalnya menanam bibit buah naga sebanyak 100 pohon saja, dia mampu mengembangkan buah tersebut hampir 700 pohon sampai saat ini. Mbah Isno hampir dua tahun menggeluti budidaya buah naga ini.

Mbak Isno mengatakan, dari modal awal hanya beberapa juta untuk membeli kayu ulin sebagai tuas atau penyangga tanaman ini, kini dirinya bisa meraup keuntungan rata-rata Rp 20 juta per bulan.

Di mana rata-rata memproduksi sekitar 200 sampai 400 kilogram per minggunya. Harga per kilogramnya Rp 20 ribu sampai Rp 25 ribu.

“Dulu modal awanya itu tidak banyak, yang banyak modalnya untuk membeli kayu ulinnya saja, dan sekarang penghasilan saja bisa sampai Rp20 juta untuk panen buah naga ini, dengan produksi paling banyak hampir 400 kilogram per minggunya,” jelasnya kepada Kalteng Pos (Jawa Pos Group), belum lama ini.

Dikatakan, bertanam buah naga merah ini tidaklah susah. Buahnya pun cenderung lebih unggul jika ditanam di daerah yang bergambut daripada di tanah liat dan teksturnya keras.

Buah naga ini tidak mengenal musim berbuah. Karena akan selalu mengasilkan buah sepanjang harinya.

BERAWAL hanya ingin coba-coba menaman buah naga untuk dikonsumsi sendiri dan keluarga, dan tertarik dari kabupaten lain yang sudah berhasil menanam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News