74 Imigran Gelap Gagal Menyeberang

Ditangkap di Pesisir Pantai Palataran Agung

74 Imigran Gelap Gagal Menyeberang
IMIGRAN TIMUR TENGAH. Sebanyak 74 imigran gelap asal Timur Tengah diamankan petugas gabungan TNI-Polri di kawasan Pantai Palataran Agung Desa Bagolo Kecamatan Kalipucang, Ciamis, Jawa Barat. Mereka diduga akan menyeberang menuju Pulau Christmas, Australia melalui muara Sungai Citanduy yang bersebelahan dengan Pulau Nusakambangan, Jawa Tengah itu. Foto : Nana Suryana / Radar Tasikmalaya

Dandim memperkirakan ada sekitar 10 sampai 16 kendaraan pribadi yang masuk ke wilayah Palataran Agung. Namun hanya enam kendaraan yang berhasil diamankan. “Ada kendaraan yang sudah lolos. Jumlah imigran sangat banyak sementara anggota kami yang pertama kali terjun sedikit sehingga kewalahan. Mereka banyak yang melarikan diri ke perbukitan. Setelah menjelang siang, baru kami mendapat bantuan anggota polisi, TNI AL, Sat pol Air dan warga yang ,” tuturnya.

Saat diamankan, kata Dandim, beberapa imigran sempat melawan hingga harus adu fisik dengan anggotanya di lapangan. Sebagian lagi, menolak diamankan karena bersikukuh sedang berwisata. Selain itu, lanjutnya, ada imigran yang berusaha menyogok petugas agar dibebaskan. “Ada anggota kami yang ditawarkan uang satu miliar jika mereka tidak ditangkap dan diantarkan kembali ke Bogor, namun tawaran itu ditolak,” tutur Dandim dengan tegas.

Dandim mengatakan, pihaknya akan lebih mewaspadai kehadiran para imigran gelap di wilayah teritorialnya, bukan tidak mungkin, kata dia, ada tujuan tertentu warga negara asing tersebut datang ke Indonesia.

“Kami sangat hati-hati sekali dengan mereka terutama menyangkut ketahanan negara kita. Bisa saja ada tujuan lain selain mereka ingin mencari suaka. Buktinya, kami tadi memeriksa ada tiga diantaranya anggota Polisi Irak dan satu orang mengaku tentara,” tuturnya.

PANGANDARAN – Kawasan Pantai selatan Ciamis kembali menjadi sasaran pelarian para imigran gelap asal Timur Tengah. Kemarin (27/7), Sebanyak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News