770 Remaja Papua dan Papua Barat Masuk PTN Tanpa Tes
Melalui Jalur Afirmasi, Wajib Ikuti Kurus dan Matrikulasi Dulu
Kamis, 25 Oktober 2012 – 06:46 WIB
Selanjutnya adalah urusan pendanaan. Nuh mengatakan jika Kemendikbud menjamin biaya hidup untuk remaja Papua dan Pabar. Anggran untuk sektor ini ditanggung keroyokan dari uang Kemendikbud, dana otonomi khusus (otsus), serta dari Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat (UP4B). "Jangan samapai ada anak yang sudah diterima kuliah, tetapi masih terbebani urusan keuangan," papar Nuh.
Sementara untuk urusan pendampingan, mahasiswa jalur afirmasi dari Papua dan Pabar akan diberikan pendampingan yang mencakup pembinaan kultur akademis. Peran pembinaan ini akan diambil alih oleh pihak PTN. Dengan pendampingan ini, diharapkan mahasiswa dari Papua dan Pabar tadi akan lebih siap dan mantab untuk menghadapi kehidupan baru sebagai seorang mahasiswa. Nuh juga mengatakan program serupa siap diperluas ke Aceh, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Maluku Utara.
Wakil Ketua UP4B Ilham Makhmud mengidamkan jika 40 persen angakatan sekolah di Papua dan Pabar bisa meneruskan pendidikan hingga tamat S1. "Targetnya tidak muluk-muluk, ini saja jika terwujud sudah sangat baik," katanya. (wan)
JAKARTA - Komitmen pemerintah mempercepat pembangunan Provinsi Papua dan Papua Barat (Pabar) terus bergulir. Diantaranya melalui pendidikan tinggi.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Tim APHO Indonesia Dapat Dana Pembinaan Rp 100 Juta
- Bank DKI dan Universitas Sebelas Maret Bekerja Sama Dukung Kampus Merdeka
- BDM School Siapkan Pelatihan Khusus Bagi Guru dan Siswa SMK
- Kamu Gagal SNBT 2024? Daftar di Polteknaker Saja, Ada Kesempatan Kuliah Gratis lho!
- Menteri Nadiem: PembaTIK & Kihajar STEM Wadah Guru dan Murid, Kemampuan TIK Meningkat
- Praja Madya IPDN Terjun Langsung Menyukseskan Program Pengentasan Kemiskinan dan Stunting