770 Remaja Papua dan Papua Barat Masuk PTN Tanpa Tes
Melalui Jalur Afirmasi, Wajib Ikuti Kurus dan Matrikulasi Dulu
Kamis, 25 Oktober 2012 – 06:46 WIB
JAKARTA - Komitmen pemerintah mempercepat pembangunan Provinsi Papua dan Papua Barat (Pabar) terus bergulir. Diantaranya melalui pendidikan tinggi. Sebanyak 770 remaja di dua provinsi itu masuk PTN tanpa melalui tes. Selain mendapat beasiswa, biaya hidup mereka selama kuliah ditanggung negara. Program afirmasi yang dimotori Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) ini mendapatkan dukungan dari kalangan parlemen. Anggota Komisi X DPR dari Fraksi PKS Raihan Iskandar di Jakarta kemarin (24/10) mengatakan, program ini mendukung peningkatan investasi SDM. "Lebih bagus lagi jika diperluas hingga ke kawasan terluar lain, seperti Aceh," kata dia.
Seluruh remaja dari Papua dan Pabar ini bisa masuk PTN tanpa tes karena mereka masuk jalur afirmasi. Karena masuk melalui jalur khusus, mereka tidak bisa langsung kuliah reguler seperti mahasiswa umum ketika sudah dinyatakan diterima. Tetapi para remaja ini harus mengikuti kursus, pelatihan, dan program matrikulasi dulu.
Dari 770 remaja ini, 569 orang diantaranya sudah mendaftar ulang di 32 PTN. Kuota 770 remaja Papua dan Pabar ini akan digabung dengan kuota 1.016 kursi yang sebelumnya sudah berjalan.
Baca Juga:
JAKARTA - Komitmen pemerintah mempercepat pembangunan Provinsi Papua dan Papua Barat (Pabar) terus bergulir. Diantaranya melalui pendidikan tinggi.
BERITA TERKAIT
- Billy Bakal Sampaikan Masalah Kenaikan UKT kepada Presiden Jokowi
- Ridwan Kamil Bagikan Pengalaman Berbisnis pada Mahasiswa Indonesia di Singapura
- UKT Mencekik, Mahasiswa Ancam Kemendikbudristek
- Fokus Bangun SDM Anak Asli Papua, Apolos Bagau Jalin MoU dengan Kampus IPB
- Halimah Masuk TikTok Change Makers: Dari Kamar Mandi jadi Inspirasi Dunia
- Banyak Guru Tidak Tenang setelah Diangkat PPPK, Ada Masalah Apa?