777 Petani Milenial Sleman Dikukuhkan: Jadikan Pertanian Lifestyle

777 Petani Milenial Sleman Dikukuhkan: Jadikan Pertanian Lifestyle
Momen pengukuhan ratusan petani milenial Sleman. Foto: Humas Kementan

jpnn.com, SLEMAN - Hadirnya generasi muda di sektor pertanian, baik sebagai petani maupun pengusaha diyakini dapat menurunkan angka kemiskinan serta urbanisasi.

Melalui program besutan Kementerian Pertanian (Kementan) yang menargetkan lahirnya 2,5 juta petani milenial hingga tahun 2024 ini bisa membuka lapangan pekerjaan khususnya bagi pemuda di pedesaan.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan pertanian adalah sektor yang paling strategis karena di saat banyak negara tumbang akibat berbagai krisis dunia.

"Pertanian hadir sebagai solusi dan menjadi penyanggah utama ekonomi bangsa," kata Syahrul.

Terbukti, kata dia, sektor pertanian telah menunjukkan kinerja yang baik, bahkan selama pandemi Covid-19. Nilai ekspor pertanian Indonesia antara 2019 dan 2020 meningkat dari Rp 390,16 triliun menjadi Rp 451,77 triliun atau naik 15,79 persen.

Lalu, dari 2020 ke 2021 mencapai Rp 625,04 triliun atau naik 38,68 persen.

"Menghadapi kondisi yang dinamis dengan ketidakpastian harga dan pasokan pangan dunia, dibutuhkan kemauan yang kuat dengan tidak hanya mengandalkan anggaran. Dalam hal ini perlu diterapkan mindsetting agenda dan agenda intellectual," papar Mentan SYL.

Menguatkan hadirnya petani milenial, Kementan melalui BPPSDMP bersama Pemerintah Kabupaten Sleman mengukuhkan 777 petani milenial di Gedung Serbaguna Yonif 403, Selasa (25/10).

Petani milenial Sleman diharapkan menjadi garda terdepan membawa kemajuan pertanian Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News