8 Desa di Kabupaten Sikka Dilanda Banjir dan Longsor

8 Desa di Kabupaten Sikka Dilanda Banjir dan Longsor
Banjir menyebabkan kerusakan jembatan di Kecamatan Palue, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur. (ANTARA/HO Camat Palue)

jpnn.com, KUPANG - Sebanyak delapan desa di Kecamatan Palue, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, dilanda banjir dan longsor akibat hujan deras dengan intensitas tinggi yang turun sejak Senin (21/2) hingga Jumat (25/2). 

Menurut Camat Palue Rodolfus Riba, bencana itu melanda Desa Maluriwu, Ladolaka, Tuanggeo, Rokirole, Nitung Lea, Lidi, Kesokoja, dan Reruwairere.

"Tanaman pangan terendam banjir dan rusak, bahkan ada yang terbawa arus," katanya saat dihubungi ANTARA dari Kupang, Sabtu (26/2). 

Rudolfus mengatakan bahwa longsoran tanah, pasir, dan bebatuan menutup bagian ruas jalan di desa-desa yang terdampak bencana di Kecamatan Palue, pulau terluar di wilayah Kabupaten Sikka. 

"Jalur transportasi putus total akibat bencana alam," ungkap Rodolfus. 

Menurutnya, bencana banjir menyebabkan Jembatan Oje Ubi Kecil rusak berat sehingga tidak bisa dilalui kendaraan.

Dia mengatakan warga di desa-desa yang terdampak bencana kesulitan mengangkut komoditas ke Kota Maumere.

"Saya sendiri merasakan. Sempat terlambat kapal karena kami harus jalan kira-kira tiga kilometer untuk bisa ke pelabuhan agar bisa menyeberang ke Maumere," kata dia.

Sebanyak delapan desa di Kecamatan Palue, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, dilanda banjir dan longsor akibat hujan deras dengan intensitas tinggi yang turun sejak Senin (21/2) hingga Jumat (25/2).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News