Banjir Bandang di Kabupaten Seram, 842 Jiwa Mengungsi

Banjir Bandang di Kabupaten Seram, 842 Jiwa Mengungsi
Hujan dengan intensitas tinggi dan sistem drainase yang buruk menyebabkan meluapnya sungai Wayaiya, sungai Waidala, sungai Fos, dan sungai Abuleta dan pemicu banjir di Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku, Jumat (6/8/2021). (ANTARA/HO-BNPB)

jpnn.com, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 842 jiwa mengungsi akibat banjir bandang dan gelombang pasang yang terjadi di Kabupaten Seram Bagian Timur, Provinsi Maluku.

Banjir bandang disertai gelombang pasang itu terjadi pada Selasa (22/2) pukul 18.00 waktu setempat.

"Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Seram Bagian Timur melaporkan sebanyak 355 Kepala Keluarga (KK) atau 1.399 jiwa terdampak dan 842 jiwa diantaranya mengungsi. Titik pengungsian berada di Somel Negeri Adm Hote, Kompi Senapan C Kaberasi dan sebagian di evakuasi ke rumah saudara yang lebih aman," ujar Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.

Berdasarkan laporan BPBD Kabupaten Seram Bagian Timur, banjir menggenang di tiga kecamatan yakni Kecamatan Bula tepatnya di Desa Sesar dan Dusun Kampung Nelayan.

Kemudian, Kecamatan Bula Barat, tepatnya Desa Negeri Adm Hote Kecamatan terakhir yang terdampak yakni Kecamatan Teluk Waru, tepatnya Desa Negeri Beli, Negeri Waru dan Negeri Solan.

"Berdasarkan laporan BPBD Kabupaten Seram Bagian Timur, banjir menyebabkan 45 unit rumah rusak berat, tiga unit rumah rusak sedang, sembilan unit rumah rusak ringan dan satu saluran air sepanjang 1.500 meter rusak berat," ujar Abdul.

Selain melakukan evakuasi dan mendirikan tenda pengungsian, BPBD Kabupaten Seram Bagian Timur telah memberikan bantuan berupa selimut, bantal, air mineral, terpal dan tanki air serta terus melakukan pendataan kebutuhan terhadap korban terdampak.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui laman webnya telah mengeluarkan peringatan dini tiga harian, pada Kamis, (24/2) hingga Sabtu (26/2).

Sebanyak 842 jiwa mengungsi akibat banjir bandang dan gelombang pasang yang terjadi di Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News