8 Orang Masih Tertimbun Longsor di PLTA Batang Toru

8 Orang Masih Tertimbun Longsor di PLTA Batang Toru
Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak (nomor dua dari kanan) meninjau lokasi longsor di Batang Toru, Desa Marancar, Kabupaten Tapanuli Selatan. (ANTARA/HO)

jpnn.com, TAPANULI SELATAN - Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak meminta tim gabungan agar mengerahkan segala kemampuan dalam pencarian korban longsor di PLTA Batang Toru, Desa Marancar, Kabupaten Tapanuli Selatan.

"Tim gabungan yang terdiri dari Polres Tapanuli Selatan, TNI, BPBD, Batalyon C Brimob Polda Sumut, dan Basarnas agar menangani bencana alam tanah longsor Batang Toru dengan baik," kata Irjen Panca saat rapat koordinasi penanganan longsor di posko penanganan, Minggu (2/5).

Kapolda Sumut bersama Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Hasanuddin berangkat dari Mapolda Sumut dengan menaiki helikopter menuju lokasi longsor.

Sebelum meninjau lokasi longsor, rombongan Kapolda berpatroli di udara terlebih dahulu melihat situasi terkini setelah musibah longsor yang terjadi. Selanjutnya mereka menggelar rapat koordinasi penanganan longsor di Posko Terpadu Bencana Alam Tapanuli Selatan di Kecamatan Marancar.

Sebelumnya, musibah bencana alam tanah longsor pada Kamis (29/4) sekira pukul 06.30 WIB, terjadi karena wilayah tersebut sedang dilanda hujan lebat.

Sebahagian material longsor jatuh ke dasar Sungai Batang Toru yang mengakibatkan 13 korban tertimbun longsor di PLTA setempat di Desa Marancar.

Tim gabungan dari unsur TNI, Polri, BPBD, masyarakat, perusahaan PLTA Batang Toru dan instansi terkait lainnya bergerak cepat untuk mengevakuasi para korban. Namun, data terakhir baru 5 korban yang berhasil ditemukan dan dievakuasi. (antara/jpnn)

Sejauh ini baru lima dari 13 korban tertimbun longsor di PLTA Batang Toru yang berhasil ditemukan dan dievakuasi.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News