80 Tahun Radio Australia: Sejarah dan Akan ke Mana Masa Depannya

"Sangatlah penting Australia memiliki suara di kawasan ini, karena banyak kesalahpahaman soal budaya yang sangat berbeda," ujar Prodita Sabarini, salah satu pengguna layanan ABC dan kini bekerja sebagai eksekutif editor The Conversation Indonesia.
"Tanpa suara itu, saya rasa kita tak akan mampu memahami tetangga kita."
Memberikan suara pada Indonesia

Salah satu penyiar radio yang paling lama bekerja bersama Radio Australia siaran bahasa Indonesia (RASI) adalah Nuim Khaiyath.
Ia mengatakan keberadaan RASI adalah untuk "saling memperkenalkan" dua bangsa dengan tujuan untuk memberikan rasa "saling pengertian".
"Kita memberikan penjelasan kepada masyarakat Australia mengenai Indonesia dan dalam kasus tertentu mengenai Islam," kata Nuim.
"Kemudian kepada para pendengar di Indonesia, kita mencoba untuk memberikan penerangan, penjelasan mengenai keadaan yang sebenarnya di Australia."
Nuim merasakan menyiarkan berita-berita soal Indonesia dari Australia di saat pemerintahan Presiden Suharto berkuasa.
Read the story in EnglishSejarah Australian Broadcasting Corporation (ABC) tak lepas dari perannya sebagai saksi hubungan Australia dengan negara-negara di kawasan Asia Pasifik, termasuk Indonesia
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya