800 Guru & Pendidik Ramaikan Ng(k)aji Pendidikan GSM

Rizal pun menanggapi fenomena tersebut dengan penuh syukur dan senang hati.
Apalagi tema “Menemukan Kembali Indonesia” dalam kegiatan ini bukanlah tanpa alasan, yakni untuk memperkuat penyebaran narasi menyoroti sejarah Indonesia.
“Indonesia tidak hilang secara fisik, teritorialnya juga tidak berkurang sedikit pun, tetapi yang hilang adalah reputasinya di kancah internasional,” ucap Rizal.
Salah seorang pendidik dari Kota Bontang, Kalimantan Timur, Zizah mengisahkan bagaimana perjuangannya menghadiri kegiatan tersebut.
Zizah yang merupakan guru anggota GSM Bontang menyebut harus berangkat malam hari agar tidak ketinggalan acara ini di Yogyakarta.
“Dari Kota Bontang berangkat malam karena harus ke Balikpapan dahulu selama enam jam. Subuh baru sampai di bandara," kata Zizah.
Guru-guru yang hadir sempat membagikan kesannya atas penyelenggaraan acara ini, juga pengalamannya berkembang bersama GSM.
“Saya jadi tahu esensi penyaluran energi seorang guru, " kata Wiwik Budi Asih dari SDN Pondok Kacang Barat 03, Tangerang Selatan, Banten.
800 guru dan pendidik meramaikan Ng(k)aji pendidikan GSM untuk merawat kemajemukan
- Pemerintah Beri Bantuan Rp 3 Juta untuk Guru, Honorer Dapat Insentif Langsung ke Rekening
- Sekjen PKS Apresiasi Kepedulian Gubernur Kaltim pada Pendidikan
- Hardiknas 2025, Untar Gelar Untarian Awards untuk Dosen hingga Mahasiswa Berprestasi
- Prabowo Bakal Digitalisasi Sekolah, Siswa Bisa Belajar Dari Layar Televisi
- Mendikdasmen Sebut Janji Presiden Prabowo kepada Guru Sudah Terealisasi, Apa Saja?
- Jadi Pelopor AI, BINUS University Dorong Ekosistem Kerja Kreatif Berbasis Teknologi