88 Marijo Milik Mariani Beromzet Rp 120 Juta per Bulan

88 Marijo Milik Mariani Beromzet Rp 120 Juta per Bulan
88 Marijo saat menerima Kepala Bidang Hukum dan Humas BSN Budi Rahardjo (kiri) didampingi Mariani (kedua kiri) di Kabupaten Pinrang, Sulsel. Foto: ANTARA /Suriani Mappong

Pentingnya mendapatkan pengakuan produk dari BSN itu yang dinilai dapat memberikan nilai tambah, diakui Kepala Bidang hukum dan Humas BSN Budi Rahardjo.

Saat meninjau UKM 88 Marijo di Pinrang, beberapa waktu lalu, Budi menjelaskan dengan memiliki sertifikasi SNI akan memberikan nilai tambah bagi sebuah usaha, seperti yang dialami UKM 88 Marijo yang sudah menjadi modal.

Selain memiliki modal sertifikat, diharapkan UKM ini dapat menjadi model bagi UKM lainnya agar juga mengantongi sertifikasi sehingga produknya bisa diterima oleh pasar global.

"Dengan penerapan SNI ini produksi semakin meningkat, dan pekerja juga sudah mengetahui proses dalam bekerja yang sesuai standar SNI," katanya.

Salah seorang pekerja bernama Nurhayati yang sudah bergabung dalam usaha Mariani sejak 2008 mengakui, hasil upahnya dapat membiayai pendidikan anak-anaknya dan salah seorang anaknya sudah menjadi seorang sarjana.

Dari produksi ikan bandeng tanpa duri dan produk turunannya, seperti abon ikan, krupuk dan bakso ikan bandeng telah menghasilkan pendapatan untuk UKM 88 Marijo rata-rata Rp120 juta dari produksi 3,4 hingga 4 ton per bulan.

Sementara untuk memudahkan produknya agar bisa dijangkau oleh pelanggan, Mariani sudah membuka cabang penjualan di Perumahan Nusa Tamalanrea Indah, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar.

Salah seorang pelanggan ikan bandeng 88 Marijo di Makassar Subaedah menuturkan, bandeng tanpa duri ini menjadi alternatif konsumsi yang dapat diperoleh dengan mudah pada masa pandemi COVID-19.

Industri rumah tangga milik Mariani, 88 Marijo, merupakan UMKM yang memproduksi bandeng tanpa duri berstandar nasional.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News