9 HP Siswa Hilang saat Ditinggal Upacara

9 HP Siswa Hilang saat Ditinggal Upacara
Ilustrasi borgol. Foto: AFP

jpnn.com, GRESIK - Pandai benar maling ini mencari waktu beraksi. Senin pagi (30/7), saat upacara bendera, pencuri itu leluasa menggerayangi tas siswa di dalam kelas. Total sembilan ponsel siswa amblas. Murid-murid tidak terima. 

Senin pagi itu, seluruh siswa dan guru sedang mengikuti upacara bendera di halaman depan sekolah. Ruang kelas kosong. "Tidak ada orang (di kelas, Red)," ujar Cecilia Gresika, salah seorang korban, kemarin (31/7).

Siswa kelas X MIPA 7 itu menyimpan ponsel Samsung A6 miliknya di dalam tas. Posisinya di bangku belakang. Saat upacara, HP tersebut tidak dibawa. "Biasanya sih aman," katanya.

Upacara selesai. Sekitar pukul 08.00, Cecilia bersama teman-temannya kembali ke kelas di lantai 2. Dia curiga. Ritsleting tas bagian depan terbuka. "HP saya sudah tidak ada," kata warga Perumahan Grand Nirwana itu.

Kelas semakin heboh. Sebab, bukan hanya Cecilia yang menjadi korban. Total ada sembilan siswa yang menjadi korban. Semua HP-nya hilang. Di kelas X MIPA 7, ada enam siswa yang HP-nya dicuri. Di kelas X MIPA 8, ada tiga siswa. Semua HP disimpan di dalam tas.

Kepala SMAN 1 Cerme Fatah Yasin tidak ingin masalah tersebut dibesar-besarkan. Namun, ada orang tua siswa yang tidak terima. Wali murid melapor ke Polsek Cerme. 

Anggota Unit Reskrim Polsek Cerme dibantu anggota Reserse Mobile (Resmob) Satreskrim Polres Gresik melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) kemarin. Ruang kelas dicek. Pintu pagar belakang juga diperiksa. Sebab, saat kejadian, kondisi pagar belakang masih terbuka.

Fatah menyatakan, sekolah sejatinya sudah melarang siswa membawa HP. Namun, sebagian orang tua siswa meminta kelonggaran. Tujuannya, mempermudah komunikasi. "Misalnya, ada yang minta dijemput," katanya.

Peristiwa tersebut akan menjadi pelajaran. Para siswa diminta lebih berhati-hati. Barang-barang berharga harus disimpan dengan baik. "Harapannya, pelaku bisa segera ditangkap," jelasnya.

Di sisi lain, Kanitreskrim Polsek Cerme Bripka Mahrizal Firmansyah menyatakan, anggota masih mendalami petunjuk di lokasi. Identitas pelaku masih diselidiki. Yang jelas, polisi sudah turun tangan untuk mengusut kasus tersebut. (adi/c7/roz)


Peristiwa tersebut akan menjadi pelajaran. Para siswa diminta lebih berhati-hati.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News