9 Kiat Diet untuk Penderita Mag

9 Kiat Diet untuk Penderita Mag
Ilustrasi sakit perut karena maag.

jpnn.com - Ingin diet tapi punya sakit mag? Jangan dulu pesimistis. Anda tetap dapat menurunkan berat badan, meski kadang kondisi lambung tidak bersahabat.

Berikut tips diet bagi penderita mag yang dilakukan.

Bagi Anda yang sering mengalami kekambuhan mag, memilih makanan yang ramah lambung adalah sebuah tantangan tersendiri. Apalagi, bila Anda bermaksud untuk melakukan diet.

Namun, itu bukanlah hal yang mustahil dilakukan oleh penderita mag. Selama dilakukan dengan cara-cara yang aman, diet bisa berhasil dan keluhan mag tidak akan kambuh.

Hal-hal yang harus diperhatikan

Agar Anda dapat menjalani program diet tanpa memicu timbulnya sakit mag, berikut tips diet yang perlu diperhatikan.

  1. Miliki pola makan yang teratur. Waktu makan diusahakan selalu sama setiap harinya. Ini akan membuat lambung menyesuaikan diri dan mengantisipasi kapan kira-kira tubuh akan mendapatkan makanan. Dengan demikian, asam lambung pun dikeluarkan di waktu yang tepat.
  2. Terapkan prinsip small frequent feeding. Artinya, konsumsilah makanan dengan porsi yang lebih kecil tapi lebih sering. Ini karena semakin besar jumlah makanan yang dikonsumsi maka jumlah produksi asam lambung pun semakin tinggi. 
  3. Frekuensi makan yang ideal bagi penderita mag ialah 5 kali sehari dengan pembagian 3 kali makan besar diselingi 2 kali camilan. Karena tujuannya juga untuk berdiet, pastikan jumlah kalori yang dikonsumsi tidak lebih dari yang dianjurkan. Untuk camilan, sebaiknya konsumsi buah-buahan ramah lambung, seperti melon, semangka, pisang, mangga, pepaya, apel atau pir.
  4. Hindari segala jenis makanan yang bersifat asam. Utamanya, buah-buahan seperti nanas dan buah sitrus (jeruk, jeruk bali, lemon, dan jeruk nipis).
  5. Hindari makanan-makanan yang memicu keluhan. Beberapa makanan dikenal bisa memicu keluhan mag, seperti cokelat, gorengan, dan makanan berminyak lainnya. Selain itu, ada juga makanan pedas dan bumbu seperti cabai, merica, paprika, serta makanan yang memproduksi gas seperti sawi, kol, kubis, dan nangka.
  6. Perbanyak konsumsi makanan berserat. Ya, makanan berserat penting untuk diet Anda.
  7. Pastikan menu-menu ini ada dalam diet harian Anda: oatmeal, brokoli, wortel, polong-polongan, dan berbagai macam sayuran; serta makanan rendah lemak seperti ikan dan dada ayam. Selain mengenyangkan dan membantu diet, makanan-makanan ini pun ramah bagi lambung.
  8. Hindari minuman bersoda dan yang mengandung kafein. Kopi memang dapat membantu menurunkan berat badan. Namun, bila konsumsinya memperburuk keluhan mag, sebaiknya dihindari. Sebagai alternatif, konsumsilah teh hijau, yang lebih ramah lambung. 
  9. Teh hijau mengandung anti-peradangan dan memiliki kadar kafein yang jauh lebih rendah ketimbang kopi. Beberapa studi juga menyebutkan bahwa konsumsinya dapat membantu menurunkan berat badan.

Di masa lampau, susu dan produk susu lainnya seperti yoghurt dianggap dapat melindungi lambung dengan cara melapisi dinding lambung. Kandungan probiotik di dalam yoghurt juga diketahui dapat membantu menekan infeksi kuman Helicobacter pylori, yang menyebabkan radang dan perlukaan lambung.

Namun, kini ditemukan bahwa kandungan kalsium dan protein di dalam susu dan produknya akan memicu produksi asam lambung sehingga keluhan mag dapat memburuk. Meski demikian, tak semua orang mengalaminya. Bila keluhan Anda memburuk setelah mengonsumsi makanan-makanan ini, sebaiknya dihindari.

Modifikasi gaya hidup secara umum

Agar Anda dapat menjalani program diet tanpa memicu timbulnya sakit mag, berikut tips diet yang perlu diperhatikan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News